Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan Serta Konsekwensinya

Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan  Serta Konsekwensinya

38. Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan  Serta Konsekwensinya

MARHABAN YA RAMADHAN

18 Ramadhan 1442 H - 30 April 2021

Oleh: Isnan Ansory

Dalam keadaan tertentu, syariah Islam memberikan keringanan kepada orang–orang tertentu untuk tidak berpuasa dan tidak berdosa saat tidak dilakukan. Keringanan tersebut dalam ilmu fiqih disebut dengan istilah rukhshoh.

Di antara keringanan syariat dalam ibadah puasa, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut:

فَمَنْ كاَنَ مِنْكُمْ مَرِيْضاً أَوْ عَلىَ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَر وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ (البقرة: 184)

Dan siapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan maka menggantinya di hari lain. Bagi mereka yang tidak mampu, maka boleh tidak berpuasa dengan keharusan memberi makan kepada orang-orang miskin. (QS. Al-Baqarah: 184)

Dalam ayat ini setidaknya ada tiga kelompok manusia yang diberikan keringanan untuk boleh tidak berpuasa, yaitu: (1) orang sakit, (2) musafir, dan (3) orang yang tidak mampu berpuasa. Dan ditambahkan satu kondisi khusus bagi wanita, yaitu: (4) Mandapati haid dan nifas.

Dari ketiga atau keempat keringanan ini, para ulama meluaskannya pada beberapa kondisi yang memiliki kesamaan sifat berdasarkan dalil qiyas.

Imam Ibnu Abdin al-Hanafi (w. 1252 H) menulis sebuah syair dalam kitabnya, Radd al-Muhtar, yang menjelaskan tentang orang-orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa:(1)  

وَعَوَارِضُ الصَّوْمِ الَّتِي قَدْ يُغْتَفَرْ ... لِلْمَرْءِ فِيهَا الْفِطْرُ تِسْعٌ تُسْتَطَرْ

حَبَلٌ وَإِرْضَاعٌ وَإِكْرَاهُ سَفَرْ ... مَرَضٌ جِهَادٌ جُوعُهُ عَطَشٌ كِبَرْ

Dan hal-hal yang membolehkan seseorang berbuka (tidak berpuasa) ada sembilan (atau 7): hubl (hamil), irdho’ (menyusui), ikroh (dipaksa), safar (dalam perjalanan), maradh (sakit), jihad jau’ah ’athsy (tidak dapat menahan lapar dan dahaga), kibar (tua renta).

Meski demikian, apabila mereka memilih untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan atau memang diharamkan untuk berpuasa, tetap terdapat konsekuensi yang harus dilakukan. Secara umum, konsekwensi yang harus dilakukan jika mengambil keringanan tidak berpuasa Ramadhan adalah antara dua hal, yaitu qodho’ dan fidyah.

Hal ini berbeda dengan orang yang tidak berpuasa Ramadhan atau membatalkannya tanpa adanya uzur syar’i. Di mana konsekwensinya selain qodho’ adalah kaffarat. 

----------------------

(1) Ibnu 'Abidin, Radd al-Muhtar ‘ala ad-Durr al-Mukhtar, hlm. 2/421.

Silahkan baca juga artikel kajian ulama tentang puasa berikut :

  1. Pengertian Puasa dan Puasa Ramadhan
  2. Sejarah Pensyariatan Puasa
  3. Keutamaan Ibadah Puasa
  4. Jenis-jenis Puasa
  5. Keistimewaan Bulan Ramadhan
  6. Hukum Puasa Bulan Sya'ban
  7. Jika Masih Ada Hutang Qodho’ dan Fidyah Ramadhan
  8. Hukum Puasa Ramadhan
  9. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Islam
  10. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berakal
  11. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berumur Baligh
  12. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Sehat
  13. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Mampu
  14. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Muqim Bukan Musafir
  15. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
  16. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Beragama Islam
  17. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Berakal
  18. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
  19. Syarat Sah Ibadah Puasa : Pada Hari Yang Tidak Diharamkan
  20. Rukun Puasa Ramadhan : Niat
  21. Rukun Puasa Ramadhan : Imsak
  22. Imsak Yang Bukan Puasa
  23. Sunnah Dalam Puasa : Makan Sahur
  24. Sunnah Dalam Puasa : Berbuka Puasa (Ifthor)
  25. Sunnah Dalam Puasa Ramadhan : Memperbanyak Ibadah Sunnah Lainnya
  26. Sunnah Dalam Puasa : Menahan Diri Dari Perbuatan Yang Dapat Merusak Pahala Puasa dan Mandi Janabah Bagi Yang Berhadats Besar
  27. Pembatal Puasa : Empat Kondisi Seputar Pembatal Puasa
  28. Pembatal Puasa : Pembatal-pembatal Puasa Secara Global
  29. Pembatal Puasa : Batalnya Syarat Sah Puasa
  30. Pembatal Puasa : Makan Minum (Pertama)
  31. Pembatal Puasa : Makan Minum (2)
  32. Pembatal Puasa : Jima’
  33. Pembatal Puasa : Muntah Dengan Sengaja
  34. Pembatal Puasa : Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja
  35. Pembatal Puasa: Apakah Berbekam & Mengeluarkan Darah Dari Tubuh Membatalkan Ibadah Puasa?
  36. Ibadah Ramadhan : Shalat Witir di Bulan Ramadhan
  37. Ibadah Ramadhan : Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
  38. Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan Serta Konsekwensinya
  39. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Sakit
  40. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (1)
  41. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (2)

Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA

30 April 2021 pada 06.19  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan Serta Konsekwensinya - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®