Tuduhan Buruk Wahhabi terhadap Al-Azhar al-Syarif & Ulamanya
Hassan Abu Asybal (Wahhabi) mengatakan:
[أنصح الاخوة ألا يقرءوا نهائيا العقيدة في كتب الأزهر؛ لأنها عقيدة الأشاعرة، وهي بلا شك عقيدة فاسدة]
"Saya menyarankan saudara-saudara untuk tidak membaca sama sekali akidah dalam buku-buku Al-Azhar; karena itu adalah akidah Asy'ariyah, dan tanpa diragukan lagi, itu adalah akidah yang sesat."
Muhammad bin Ahmad al-Syaqiri al-Huwamidi (Wahhabi) mengatakan sebagai berikut:
[كلا بل اللوم كل اللوم على علماء الْأَزْهَر فَإِنَّهم لم يبلغوا ما أمروا بتبليغه، فيا نار كوني بردا عليهم]
"Akan tetapi Semua celaan ada pada para ulama Al-Azhar karena mereka tidak menyampaikan apa yang diperintahkan kepada mereka untuk menyampaikannya, maka wahai api, jadilah dingin bagi mereka".
Kemudian ia juga mengatakan sebagai berikut:
[وأنت لو نظرت إلى مجلة الأزهر وإلى ما يكتبه الشيخ الدجوي وإخوانه فيها وفي غيرها من التصريح بالتعبد بالبدع، وحمل الناس على العمل بها، كتصريحهم بجواز دعاء الأموات والاستعانة بهم وتكفيرهم لمن يؤمن بآيات الصفات كما أنزلها الله، كما هُوَ المأثور عن السلف، لعلمت يقينا أنهم أكبر نصير لأكبر البدع المخرجة لأصحابها عن اتباع سبيل المؤمنين، وامتنعت من الصلاة خلفهم]
السنن والمبتدعات المتعلقة بالأذكار والصلوات) (ص ۱۵۸، ۱۸۳)
"Dan jika kamu melihat Majalah Al-Azhar dan apa yang ditulis oleh Syaikh Al-Dajwi dan rekan-rekannya di dalam majalah tersebut dan selainnya tentang pernyataan beribadah dengan perkara bid'ah, dan mendorong orang-orang untuk melakukannya, seperti pernyataan mereka tentang bolehnya berdoa kepada orang mati dan meminta bantuan kepada orang mati, serta mereka (Ulama al-Azhar) mengkafirkan orang yang beriman kepada ayat-ayat sifat sebagaimana diturunkan Allah, seperti yang diriwayatkan dari para salaf, kamu akan tahu dengan pasti bahwa mereka adalah pendukung terbesar bagi bid'ah terbesar yang mengeluarkan para pelakunya dari mengikuti jalan orang-orang beriman, dan kamu akan menolak untuk shalat di belakang mereka". Selesai.
Al-Albani mengatakan sebagai berikut:
[لو سألت اليوم كبار شيوخ الأزهر - مثلاً - أين الله ؟ لقالوا لك: في كل مكان]
موسوعة الألباني في العقيدة» (١٩/٢
"Jika Anda bertanya hari ini kepada para ulama senior Al-Azhar - misalnya - di mana Allah?" Mereka akan berkata: " (Allah) Di mana-mana." Selesai.
Ini menunjukkan betapa bodohnya al-Albani tentang akidah para ulama Asy'ariyah. Tidak ada seorang pun dari ulama Al-Azhar yang dahulu maupun sekarang yang mengatakan kebohongan yang diada-adakan oleh Albani. Anda tidak akan menemukan hal itu dalam satu pun buku para Asy'ariyah atau Maturidiyah.
Dan apa yang difitnahkan oleh Al-Albani terhadap para ulama Al-Azhar syarif, difitnahkan pula oleh Mahmud Al-Ridwani, Mustafa Al-Adawi, dan semisalnya yang tidak memiliki dasar dalam ilmu.
Dan Al-Albani menuduh umat Islam melakukan syirik, dan menyatakan bahwa orang-orang musyrik pada masa jahiliyah juga tahu bahwa mereka menyembah selain Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kemudian ia merendahkan para ulama Al-Azhar dengan mengatakan:
[الآن شيخ الأزهر يقول لك: نحن ما نعبدهم؛ لأنهم (أي: الأزهريون) ما فهموا اللغة العربية كما فهمها الأولون، ثم كفروا عن بصيرة، وعن علم، ولذلك قال تعالى في أمثالهم: وَجَحَدُواْ بِهَا وَٱسۡتَيۡقَنَتۡهَآ أَنفُسُهُمۡ [النمل : ١٤]]
موسوعة الألباني في العقيدة (٢٤٥/٤)
"Sekarang Syaikh Al-Azhar mengatakan kepada Anda: Kami tidak menyembah mereka; karena mereka (yaitu: para ulama Al-Azhar) tidak memahami bahasa Arab seperti yang dipahami oleh generasi pertama, kemudian mereka kafir dari pengetahuan dan ilmu, dan karena itu Allah berfirman tentang mereka: 'Dan mereka mengingkarinya padahal jiwa-jiwa mereka meyakininya. [An-Naml: 14".
Ini jelas takfir (pengkafiran) & tabdi' (membid'ahkan) yang dilakukan oleh al-Albani yang bodoh dan tidak bijaksana.
Ijma' Ulama; Allah Ada Tanpa Tempat, Dikutip Oleh Syekh Yusuf ad-Dajwi. Asy-Syaikh Yusuf ad-Dajwi al-Mishri (w 1365 H); anggota perkumpulan ulama terkemuka al-Azhar Mesir, menuliskan:
"واعلم أن السلف قائلون باستحالة العلو المكاني عليه تعالى، خلافًا لبعض الجهلة الذين يخبطون خبط عشواء في هذا المقام، فإن السلف والخلف متفقان على التنزيه"
“Ketahuilah bahwa kaum Salaf telah menetapkan bahwa arah atas (tempat) adalah sesuatu yang mustahil bagi Allah, pendapat ini berbeda dengan orang-orang bodoh; mereka yang berjalan dalam kebingungan dalam masalah ini (yaitu mereka yang menetapkan tempat dan arah bagi Allah), sesungguhnya kaum Salaf dan Khalaf telah sepakat di atas keyakinan mensucikan Allah”
Asy-SyaikhYusuf ad-Dajwi juga berkata:
"هذا إجماع من السلف والخلف"
“Ini (kesucian Allah dari arah dan tempat) adalah konsensus (Ijma’) dari Salaf dan Khalaf”
[Majalah al-Azhar, Jilid 9, vol 1, h.17, al Muharram t. 1357 H.]
Sumber FB : Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Riau: Aqidah Asy'ariyyah Wal Maturidiyyah