Doktrin Wahabi Mengadopsi Metode Orientalist dan Strategi Devide et Impera

Doktrin Wahabi Mengadopsi Metode Orientalist dan Strategi Devide et Impera

Wahabi Ditanamkan Kepada Orang Awam Dengan Mengadopsi Metode Orientalist dan Strategi Devide et Impera.

Silahkan perhatikan ceramah-ceramah, tulisan website, dan buku-buku para pegiat propaganda Wahabi yang biasa memprovokasi orang awam dengan menyuguhkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pengamal thariqah dalam praktek Tasawuf lalu pemahaman masyarakat digiring bahwa Tasawuf adalah sesat. Atau dibuat sebuah halusinasi di dalam kepalanya, faktanya tidak ada, lalu dihukumi secara general. Contoh: masyarakat Ahlussunnah wal Jama'ah yang berdoa dan membaca Al-Qur'an di kawasan pekuburan saat berziarah diframing sebagai kuburiyun yang bermaksud penyembah kuburan! 

Para pegiat dakwah Wahabi yang betul-betul berilmu Saya sangat yakin bahwa mereka tahu ikhtilaf ulama adalah sunnatullah yang sangat lumrah terjadi dan sangat bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tapi para pegiat Wahabi sengaja menggiring bahwa dalam beragama ini hanya satu bentuk amalan saja yang sahih, sesuai Al-Qur'an dan sunnah. Selain itu menyelisihi Sunnah/bid'ah. Sehingga keyakinan dan amalan Wahabi saja yang sesuai Sunnah. Selain itu bid'ah! Contoh: membacakan surat Yasin atau khatam Al-Qur'an dan pahalanya dihadiahkan kepada orang yang sudah wafat tidak sampai dan bermanfaat bagi mayat. Padahal Sahabat Ibnu Umar, Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Taimiyah, dan Ibnul Qayyim berpendapat bacaan al-Qur'an orang yang masih hidup untuk orang yang sudah wafat sampai kepada orang yang sudah wafat dan bermanfaat bagi mereka yang sudah wafat. 

Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Doktrin Wahabi Mengadopsi Metode Orientalist dan Strategi Devide et Impera - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®