𝗠𝗘𝗡𝗚𝗜𝗞𝗨𝗧𝗜 𝗠𝗔𝗦𝗬𝗔𝗥𝗔𝗞𝗔𝗧 𝗦𝗘𝗟𝗔𝗠𝗔 𝗜𝗧𝗨 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗞𝗦𝗜𝗔𝗧
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Diantara bentuk adab bergaul dengan orang banyak atau hidup bermasyarakat adalah bersikap luwes dan longgar dalam urusan apapun baik kaitannya ibadah maupun masalah muamalah.
Sayidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu pernah ditanya tentang bentuk etika yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, maka beliau pun menjawab :
موافقة الناس في كل شيئ ما عدا المعاصي
“Yaitu menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat dalam segala hal kecuali jika itu adalah kemaksiatan.” [1]
Al imam Ghazali rahimahullah juga berkata :
وحسن الخلق مع الناس ألا تحمل الناس على مراد نفسك، بل تحمل نفسك على مرادهم ما لم يخالفوا الشرع
“Diantara bentuk etika yang baik dalam pergaulan adalah engkau tidak menuntut orang lain untuk mengikuti kehendakmu, namun hendaknya engkau lah yang harus menyesuaikan dirimu sesuai kehendak mereka selama itu tidak bertentangan dengan syariat.”[2]
Al imam Ibnu Muflih rahimahullah juga berkata :
لا ينبغي الخروج من عادات الناس إلا في الحرام
“Tidak sepantasnya seseorang keluar dari tradisi orang banyak kecuali itu dalam perkara yang diharamkan.” [3]
Maka bila ada yang justru kegemarannya memaksakan pendapatnya sendiri kepada orang banyak dengan dalih menghidupkan sunnah, padahal urusannya hanya masalah kebiasaan dan perkara khilafiyah semata, maka jelas ini tidak ada sangkut pautnya dengan sunnah Nabi, tapi justru itu perbuatan bid'ah tercela yang harus dijauhi.
Wallahu a'lam.
_______
1. Syarh Sulam Taufiq hlm. 6
2. Ayuhal Walad hlm. 12
3. Al Adab al Syar’iyyah (2/114)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq