JANGAN TAMPIL BEDA, Bermazhablah dengan mazhab yang dianut mayoritas kaum muslimin di negerimu
Kisah Al-Qadhi Abu Ya'la Al Hanbali ( w. 458 H) rahimahullah sebagaimana disebutkan dalam Al Musawwadah fi Ushul Fiqih ;
قال الوزير أبو المظفر يحيى بن محمد بن هبيرة: حكى لي الشيخ محمد بن يحيى عن القاضي أبى يعلى أنه قصده فقيه ليقرأ عليه مذهب أحمد فسأله عن بلده فأخبره فقال له إن أهل بلدك كلهم يقرأون مذهب الشافعي فلماذا عدلت أنت عنه إلى مذهبنا فقال له إنما عدلت عن المذهب رغبة فيك أنت فقال ان هذا لا يصلح فانك إذا كنت في بلدك على مذهب أحمد وباقي أهل البلد على مذهب الشافعي لم تجد أحدا يعبد معك ولا يدارسك وكنت خليقا أن تثير خصومة وتوقع نزاعا بل كونك على مذهب الشافعي حيث أهل بلدك على مذهبه أولى ودله على الشيخ أبى إسحاق.
(المسودة في أصول الفقه لابن تيمية ص ٥٤١)
Berkata al-Wazir Ibnu Hubairah (w 560 H):
Syekh Muhammad bin Yahya menceritakan kisah al-Qadhi Abu Ya’la al-Hanbali (w 458 H), bahwasannya beliau didatangi seorang ahli fiqh untuk belajar madzhab Hanbali, maka al-Qodhi bertanya tentang asal negri ahli fiqh ini, setelah dijawab al-Qodhi berkata:
"Sesungguhnya penduduk negrimu semuanya bermadzhab Syafi’i, lalu mengapa engkau berpaling pada madzhab Hanbali ?
Dia menjawab: "sesungguhnya aku berpaling ke madzhabmu karena aku mengagumimu".
Al-Qodhi berkata: "sikapmu ini tidaklah pantas, karena apabila kamu kembali ke negrimu dengan madzhab Hanbali sedangkan penduduk negrimu bermadzhab Syafi’i, kamu tak akan sama dengan mereka dalam teknis Ibadah, orang-orang juga tidak akan belajar kepadamu dan kamu akan menciptakan bibit permusuhan dan menimbulkan pertikaian.
Justru yang lebih utama bagimu adalah tetap bermadzhab syafi’I sebagaimana penduduk negrimu".
Kemudian al-Qodhi membawa ahli fiqh ini menemui Abu Ishaq as-Syairozi as-Syafi’i dan belajar (fiqh Syafi'i) padanya (al-Musawwadah Fii Ushul al-Fiqh Halaman 541)
Semoga kita lebih semangat lagi untuk belajar fiqh mazhab Syafi'i. Amin ya Rabb.
(Faidah dari Ust. Muhammad Salim Kholili via Abdullah Al-Jirani)
Baca juga kajian ulama tentang mazhab berikut :
- Bermazhab : Masih Relevan kah?
- Mazhab Ahli Hadis
- Benarkah Azan di Indonesia Tidak Mengikut Mazhab Imam Syafi’i?
- Cara Bersedekap dalam Salat Menurut Empat Mazhab
- Kenapa Darurat Bermazhab?
Sumber FB Ustadz : Abdullah Al Jirani