SA'AD ; PEMILIK PANAH DAN DOA YANG SELALU JITU
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
1. Sa'ad bin Abi Waqash radhiyallahu'anhu adalah shahabat yang bergelar sebagai penjaganya sang Nabi, ia pun digelari sang pemilik do'a mustajabah dan Singa yang menyembunyikan kukunya.
Ia termasuk sabiqul awalun dan salah satu dari sepuluh shahabat yang diberi khabar gembira dengan syurga.
2. Sa'ad telah turut serta dalam semua kancah jihad bersama Nabi ﷺ mulai dari perang Badar hingga Tabuk yang terakhir. Ia pun disebut sebagai orang pertama yang melesatkan anak panah di jalan Allah.
Di masa Khalafaur Rasyidin ia pun terjun dalam berbagai kancah peperangan besar diantaranya pembukaan Persia.
3. Yang paling menonjol dari Sa'ad dalam sirah adalah kemampuan memanahnya. Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepadanya di perang Uhud : "Panahlah, wahai Sa’ad ! Ayah dan ibuku menjadi jaminan bagimu."
Di kemudian hari Sa'ad acapkali membanggakan sabda Nabi ini, iya berkata : "Tidak ada satupun dari kalian, yang Rasulullah ﷺ pernah menjaminkan ibu bapaknya kecuali untukku."
4. Sa'ad pernah membuat Rasulullah ﷺ tertawa lebar hingga terlihat gigi gerahamnya, cara tertawa yang jarang sekali beliau lakukan. Karena umumnya Tawanya Nabi ﷺ hanya serupa dengan senyuman.
Yakni saat melihat tembakan anak panah Sa'ad yang membuat musuh yang mengejeknya terjungkal.
5. Salah satu karamah beliau adalah do'anya yang mustajabah. Riwayat ketika ia mendoakan kutukan atas seorang wanita yang menfitnahnya dan juga pemuda yang menfitnah Ali, Thalhah dan Zubeir sangatlah terkenal.
Hal ini karena secara khusus Rasulullah ﷺ pernah mendoakannya :
اللهم استجب لسعد إذا دعاك
"Ya Allah, Kabulkan do'a Sa'ad ketika ia berdo'a kepadamu."
6. Ia memimpin puncak pembukaan Persia, setelah sebelumnya dirintis oleh Al Mutsanna, Khalid dan Abu Ubaid. Dalam peperangan yang sangat menentukan, yang disebut dengan perang Qadisiyah, pasukan muslimin yang berjumlah 33.000 mengalahkan 120.000 pasukan Persia.
7. Sayidina Umar bin Khattab sangat membanggakan Sa'ad bin Abi Waqash. Saat mengirimnya ke Persia ia berkata : "Aku akan menghantam raja-raja Persia dengan seorang raja Arab." Yang dimaksud oleh beliau dengan raja Arab adalah Sa'ad bin Abi Waqash.
Umar juga memasukkan Sa'ad ke daftar nama dari enam shahabat yang ia rekomendasikan akan menggantikan menjadi khalifah sepeninggalnya.
8. Ketika terjadi fitnah besar di tengah-tengah shahabat Nabi, ia memilih untuk mengasingkan diri. Beberapa pihak kemudian mencoba untuk merekrutnya. Namun ia menolaknya.
Kalimat terkenal yang ia ucapkan : "Saya mau ikut berperang dengan kalian, dengan syarat datangkan kepadaku sebilah pedang yang sangat tajam yang bisa membelah badan jika kupukulkan kepada orang kafir, namun ia patah berantakan jika kuhantamkan ke badan seorang muslim."
9. Sa'ad dikenal sebagai pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. Saat ia masuk Islam ibunya mengancamnya untuk kembali murtad, bahkan hingga berpuasa berhari- hari dan tidak mau berteduh.
Sebuah perkataannya yang terkenal saat itu : "Wahai ibuku, demi Allah seandainya engkau punya 100 nyawa, kemudian nyawa itu keluar satu demi satu, aku tidak akan pernah meninggalkan agamaku."
Ibunya pun akhirnya ciut nyali dan mengakhiri aksi mogoknya.
10. Sa'ad radhiyallahu'anhu dikenal sebagai shahabat Nabi yang pertama kali berdakwah ke daratan China. Meski ada beberapa versi riwayat tentang masalah ini, termasuk yang menyebutkan ia dimakamkan di sana.
Tapi yang jelas ia sempat membangun Masjid di negeri tirai bambu tersebut, yang kemudian dikenal dengan masjid Sa’ad bin Abi Waqash di Provinsi Guanzhou.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
4 September 2022 ·