SEDEKAH YANG TERBAIK
Luthfi Bashori
Banyak orang senang bersedekah, namun terkadang bingung harus dimulai dari mana dan kepada siapa sedekahnya akan disalurkan?
Yang namanya bersedekah itu tidak ada salahnya, dari mana saja dimulai, kapan saja dilakukan dan kepada siapa pun disalurkan. Bagi siapa saja yang niat bersedekah karena Allah ta’ala, maka akan tetap mendapatkan pahala.
Bahkan terkadang karena kepolosan sikap sang pemberi sedekah, hingga salah memilih kepada siapa sedekahnya itu disalurkan. Misalnya karena ketidaktahuannya ia bersedekah kepada orang kaya yang pelit dan mata duitan yang selalu berbinar saat melihat uang, sekalipun jumlahnya hanya sedikit.
Sedekah yang salah sasaran tersebut, memang bagi si penerimanya adalah sesuatu yang aib, misalnya karena sudah kaya, pelit juga rakus dunia pula. Namun bagi pihak pemberi sedekah tetap saja akan mendapat pahala dari Allah SWT atas niat baiknya itu.
Tentu saja dalam penyaluran sedekah itu ada yang sangat mulia dan paling utama, yaitu jika tepat sasaran. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah yang paling utama ialah kamu menyenangkan hati (memberi makan) orang yang sedang lapar.” (HR. Imam Baihaqi).
Bilamana sedekah itu diberikan kepada orang yang sedang kelaparan, berarti ikut memelihara nyawanya, sebab kelaparan yang berlarut-larut akan menyebabakan kematian.
Lain halnya jika sedekah itu diberikan kepada pihak yang tidak membutuhkannya, sekalipun sang pemberi sedekah itu tetap memperoleh pahala, namun kurang ada manfaatnya bagi si penerima.
Termasuk sedekah yang paling utama menurut Rasulullah SAW adalah bersedekah ilmu yang bermanfaat, sebagaimana sabda beliau SAW:
“Sedekah yang paling baik adalah seorang muslim belajar ilmu (yang bermanfaat), lantas mengajarkannya kepada saudara muslim lainnya. (HR. Ibnu Majah).
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori
11 Juli 2021 pukul 07.12 ·