WAHHABI BERDUSTA ATAS NAMA IBNU KATSIR SOAL MAULID NABI

WAHHABI BERDUSTA ATAS NAMA IBNU KATSIR SOAL MAULID NABI

🔰 WAHHABI BERDUSTA ATAS NAMA IBNU KATSIR SOAL MAULID NABI.

Oleh Ustadz : M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.

Date: Serial Maulid Nabi Muhammad.

Note: Bantahan dalam gambar.

Season: 06.

Salah satu dusta lama Wahhabi yang kerap bersemi di bulan Rabiul Awal adalah mereka menyebarkan dusta mereka mengatasnamakan Al Imam Ibnu Katsir sebagaimana dalam gambar. Sedangkan faktanya Al Imam Ibnu Katsir tidak pernah mengatakan begitu didalam kitabnya tersebut dan yang ada malah sebaliknya.

Kedustaan Wahhabi soal ini ini sudah di bongkar dan dikuliti habis habisan oleh Al Imam Assayyid Al Habib Muhammad bin Alawi Al Hasani Al Maliki Al Makki (W 1425 H) yang mana beliau mengatakan;

الإ فتراء على ابن كثير وتحريف كلامه : وقد مهد المغرضون لنشر باطلهم ولو بالتدليس كعادتهم على عامة المسلمين وقليلى الفهم منهم، حيث قالوا بالحرف الواحد : إن الحافظ ابن كثير ذكر في البداية والنهاية (١١/١٧٢) أن الدولة الفاطمية العبيدية -المنتسبة إلى عبيد الله بن ميمون القداح اليهودي- والتي حكمت مصر من سنة (٣٥٧ هـ – ٥٦٧ هـ) أحدثوا احتفالات بأيام كثيرة، ومنها الاحتفال بمولد النبي صلى الله عليه وسلم، اهـ . هذا ما نقلوه عن الحافظ ابن كثير وحسب المرجع الذي أشاروا إليه، نقول لكم : كذبتم والله.!! فإننا وجدنا ما ادعيتموه على الحافظ وما نقلتموه عنه إنما هو عين الكذب والإفتراء والتدليس والخيانة في النقول عن علماء الأمة، وإن كنتم مصرين على ذلك فنقول لكم : أخرجوه لنا إن كنتم صادقين. وأين أنتم من ادعائكم بأنكم ستناقشون هذه القضية بعدل وإنصاف وتجرد عن كل هوى بل إنه عين التعصب المخزي والهوى الممقوت، فكيف نأمن بعد ذلك يا أخي المسلم لمثل هؤلاء في نقولهم عن علماء الأمة.

وإليك أخي المسلم الرأي الحقيقي للحافظ ابن كثير في عمل المولد ونشأته، والذي أخفاه من يدعي مناقشة الموضوع بعدل وإنصاف . قال الحافظ ابن كثير في البداية والنهاية [١٣٦/١٣] طبعة مكتبة المعارف، ما نصه :... الملك المظفر أبو سعيد الكوكبري، أحد الأجواد والسادات الكبراء والملوك الأمجاد له آثار حسنة (انظر إلى قوله : آثار حسنة وكان يعمل المولد الشريف في ربيع الأول، ويحتفل به احتفالاً هائلاً، وكان مع ذلك شهماً شجاعاً، فاتكاً عاقلاً عالماً عادلاً ، رحمه الله وأحسن مثواه».

إلى أن قال : وكان يصرف في المولد ثلاثمائة ألف دينار اهـ .

فانظر رحمك الله إلى هذا المدح والثناء عليه من ابن كثير، إذ إنه وصفه بأنه عَالِمٌ ، عَادِلٌ، شَهم، شُجاع، إلى قوله : رحمه الله وأحسن مثواه، ولم يقل : زنديق ، فَاجِرٌ ، فَاسِقٌ ، مُرْتَكِبٌ للفواحش والموبقات، كما هي دعوى المعارض فيمن يقول بعمل المولد الشريف !!

Artinya: Fitnah terhadap Imam Ibnu Katsir dan pemalsuan terhadap perkataan-perkataanya: Sungguh para pencela telah membuat propaganda untuk menyebarkan kebathilan mereka, meskipun dengan cara menipu. Sebagaimana kebiasaan yang telah mereka lakukan kepada kaum muslimin pada umumnya yang minim pemahaman. Dimana mereka berkata dengan satu huruf berikut ini: Sesungguhnya Al Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al Bidayah Wa An Nihayah nya (dijuz: 11 pada halaman 172). Sesungguhnya dinasti fathimiyah Al Ubaidiyah, yang dinisbatkan kepada Ubaidillah bin Maimun Al Qoddah Al Yahudi dan pemerintahan yang berdiri di negara mesir pada tahun (357 H – 567 H), merekalah yang memperbarui beberapa perayaan di sekian banyak hari. Diantaranya adalah acara Maulid nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Selesai.

Inilah yang mereka kutip dari Al Hafidz Ibnu Katsir berdasarkan rujukan yang mereka tunjukkan. Maka kami katakan kepada kalian: Demi Allah, kalian telah berdusta !!. Karna kami telah mengetahui bahwa apa yang kalian sandarkan pada Al Hafidz dan apa yang kalian kutip dari beliau adalah sebuah kedustaan, fitnah, penipuan serta penghianatan dalam mengutip kalam ulama dan para Imam. Jika kalian tetap bersikeras. Maka, kami katakan kepada kalian: Buktikanlah kepada kami jika memang kalian benar, dimana pengakuan kalian ketika kalian ingin membahas perkara ini dengan adil, sikap pertengahan dan terlepas dari hawa nafsu.?! bahkan tindakan kalian ini adalah fanatisme yang memalukan dan hawa nafsu yang dibenci, lantas bagaimana kami bisa percaya wahai saudara muslimku pada mereka atas penukilan mereka pada kalam ulama serta para imam.

Saudaraku yang muslim wajib untukmu melihat pendapat sebenarnya dari Al-Hafiz Ibnu Katsir mengenai amalan maulid dan asal usulnya, yang disembunyikan oleh mereka yang mengaku telah membahas masalah ini dengan wajar dan adil. Al Hafidz Ibnu Katsir berkata didalam Bidayah Wa Anniyah [Juz 13/Halaman 136] cetakan Maktabah Al Ma'arif yang termuat; Raja Mudaffar Abu Sa'id Al Kukburi adalah salah orang orang yang dermawan, orang mulia, pemimpin hebat dan seorang raja yang mulia, dia memiliki banyak riwayat kebaikan. Lihatlah sampai ucapannya; Riwayat kebaikannya (Raja Mudaffar) adalah dia mengadakan maulid dibulan Rabiul Awal dan merayakannya dengan perayaan yang megah disamping itu dia merupakan orang yang tanggung, pemberani, pintar, cerdas, alim serta adil. Semoga Allah merahmatinya dan memperindah tempat peristirahatan untuk nya. Sampai pada ucapan; dan dia mengeluarkan biaya maulid sekitar 300.000 Dinar. Selesai.

Coba lihatlah, semoga Allah merahmati mu. Sampai disini pujian dan sanjungan atas nya (raja Mudaffar) dari Ibnu Katsir. Karena sesungguhnya memang begitulah dia (Raja Mudaffar) dan ia menyifati nya (Raja Mudaffar) dengan sesungguhnya dia adalah orang yang Alim, Adil, Tangguh dan pemberani dan pada ucapan; Semoga Allah merahmatinya dan memperindah tempat berpulangnya. Dan Ibnu Katsir tidak mengatakan; Dia orang yang munafik, jahat, fasiq, kerap melakukan perkara keji dan pembusukan, sebagaimana tuntutan si penentang terhadap seseorang yang mengatakan maulid Assyarif !!.

[Al 'Ilam Bifaatawa Aimmatil Islam Haul Maulidihi Alaihi Asshalatu Wa Assalaam: 32-33]

Al Imam Ibnu Katsir (W 774 H) menuliskan:

الملك المظفر أبو سعيد كوكبري

ابن زين الدين علي بن تبكتكين أحد الأجواد والسادات الكبراء والملوك الأمجاد، له آثار حسنة وقد عمر الجامع المظفري بسفح قاسيون، وكان قد هم بسياقة الماء إليه من ماء برزة فمنعه المعظم من ذلك، واعتل بأنه قد يمر على مقابر المسلمين بالسفوح، وكان يعمل المولد الشريف في ربيع الأول ويحتفل به احتفالاً هائلاً، وكان مع ذلك شهماً شجاعاً فاتكاً عاقلاً عالماً عادلاً رحمه الله وأكرم مثواه، وقد صنف الشيخ أبو الخطاب بن دحية له مجلداً في المولد النبوي سماه التنوير في مولد البشير النذير، فأجازه على ذلك بألف دينار، وقد طالت مدته في الملك في زمان الدولة الصلاحية، وقد كان محاصراً عكا وإلى هذه السنة محمود السيرة والسريرة.

Artinya: Raja Al Mudzaffar Abu Sa'id Kukbari Ibnu Zainuddin Ali bin Tabuktakin merupakan salah satu salah orang orang yang dermawan, orang mulia, pemimpin hebat dan seorang raja yang mulia, dia memiliki banyak riwayat kebaikan. Sungguh dia telah membangun masjid Al Mudzaffari di lembah Qasiyun dan dia pernah berkeinginan tinggi untuk mengalirkan air untuk masjidnya dari perairan razih namun para petinggi tidak memperkenankan nya melakukan hal tersebut. Alasannya adalah sesungguhnya tindakan nya itu nantinya akan melewati area pemakaman kaum muslimin Sufuuh.

Dan dia adalah orang yang melakukan maulid nabi di bulan Rabiul Awal dan merayakannya dengan perayaan yang besar besaran. Dan dia merupakan seorang pahlawan, pemberani, cerdas, alim serta adil. Semoga Allah merahmatinya dan memuliakan tempat peristirahatannya. Dan sungguh Assyaikh Abul Khattabi bin Dahyah telah membuatkan satu jilid kitab tentang Maulid nabi yang dia berinama Attanwir Fii Maulid Al Basyir Annadzir. Lalu raja Mudzaffar memberikan nya 1000 Dinar atas perbuatannya itu. Dan sungguh panjang masa pemerintahannya diera daulah Assolahiyyah dan ia pernah menjadi seorang pengepung kota Akka sampai tahun ini dia dipuji kisahnya dan perjuangannya.

[Bidayah Wa Annihayah Libni Katsir: 13/139]

Kesimpulannya adalah;

1. Apa yang dikatakan oleh Wahhabi mengenai asal usul maulid nabi yang mengatasnamakan nama Al Imam Ibnu Katsir. Maka, tidak di ragukan lagi bahwa ia adalah dusta, kebohongan dan pembodohan publik.

2. Klaim Wahhabi didalam kitab Bidayah Wa Annihayah Juz 11 pada halaman 172 itu tidak ada alias hanya sebuah kebohongan saja.

3. Al Imam Ibnu Katsir tidak membenci acara atau perayaan maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam sebagimana beliau sudah memuji apa yang dilakukan oleh Raja Mudaffar.

4. Al Imam Ibnu Katsir tidak pernah memasukkan nama Ubaidullah bin Maimun Al Qoddah Al Yahudi Assyi'i didalam kitab ya Bidayah Wa Annihayah.

5. Mari tetap lanjutkan merayakan maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

Selesai

© ID Cyber aswaja.

NB: Dilarang untuk merubah sumber yang telah diterbitkan tanpa adanya izin resmi dari tim ID Cyber aswaja dan penulis tanpa terkecuali. 

Sumber FB : ID Cyber Aswaja

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "WAHHABI BERDUSTA ATAS NAMA IBNU KATSIR SOAL MAULID NABI - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®