Kaidah Salafi Wahabi :
YANG TIDAK KAMI TAHU BERARTI TIDAK ADA
Kebiasaan wahabi gak yang di Indonesia atau yang di luar Indonesia gemar memakai logika "Yang tidak kami ketahui berarti tidak ada".
Contohnya faidah Syaikh yang dinukil Ustadz Abu Yahya Tomy ini.
Untuk menjawabnya, Pertama: Kitab Ar Risalah adalah kitab Ushul fiqh bukan kitab Ushul Aqidah jadi logika dalam argumen Syaikh itu gak nyambung "jauuuuh".
Kedua, Imam Az Zarkasyi dalam Muqoddimah karya beliau "Al Bahru Al Muhit" saat menyebutkan beberapa kitab yang dijadikan rujukan beliau menyebut diantaranya 4 Syarh kitab Ar Risalah Imam Syafi'i :
وشرح الرسالة للصيرفي وللقفال الشاشي وللجويني ولأبي الوليد النيسابوري
"Dan Syarh Ar Risalah karya 1. As Shoirofi 2. Al Qaffal As Syasyi 3. Al Juwaini 4. Abu Al Walid An Naisaburi"
Dan keempatnya beraqidah Asy'ariyah, artinya tuduhan di bawah ini seolah aqidah Asy'ari berbeda dengan aqidah Imam Syafi'i sehingga tidak ada yang mensyarah kitab ar Risalah sepenuhnya terbantahkan sebab syarahnya ternyata ada dan pensyarahnya juga beraqidah Asy'ariyah.
Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili
beberapa komentar:
by Ustadz : Saiful Anwar
Mereka itu kalau menemukan ayat
الرحمن على العرش استوى
di kitab ulama, langsung menganggap itu dukungan atas aqidah mereka. Menganggap itu dukungan pada aqidah "ALLAH DI ARAH ATAS"
Padahal ulama tersebut TAFWID MAKNA, atau hanya IMROR 'ALAA MAA JAA'AT.
by Ustadz : Ma'ruf Khozin
Semua yang berkaitan dengan "Ushul" dianggap akidah. Di antaranya:
1. Ushuluddin
2. Ushul Fikih
3. Kaidah Ushul
4. Usul Rapat
5. Asal Ushul
by : Daly Lesmana Putra
Sekelas ustadznya yg udah ngisi kajian aja begini apalagi yg dibawahnya dari kalangan pengikutnya?! Mirissssss udah salah tapi merasa benar selalu, jadi inget ras terkuat dimuka bumi yg selalu benar & tak pernah salah mirip "manhaj"nya 😁
Ane kira orang awamnya
Eeeh kalinya "ustadznya"
by : Suryandi Temala
Padahal lebih bagus kalau mereka membicarakan ushul fiqh dalam manhaj mereka, bagaimana kaedah²nya, apa saja yang keluar dari kaedah nya, dll.
Malah membicarakan ushul fiqh mazhab yang sudah matang ribuan tahun.
Pinter dikit napa?
by : Noor Medani
Ane aja biasanya mkir & riset dlu seblum nulis atau kajian,setidaknya untuk menghindari kekeliruan & kesalahan
by : Hamid
Salah satu problem terbesar Wahabi adalah mereka tidak mengenal ilmu logika/Mantiq.
Sehingga berdebat dengan mereka seperti debat dengan orang ndableg.
by : Daly Lesmana Putra
Salahsatu kelucuan Wahabi itu ya gini, sejak kapan kitab Ar-Risalah karyanya Imamuna Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rodhiyallohu'anhu dianggap jadi kitab Aqidah yg bahas Ushuluddin??? Kitab Ar-Risalah itu bahas Ushul Fiqih yg diletakkan pertama kali oleh beliau, bukan bahas soal Aqidah. Sekelas Ustadznya aja begini apalagi yg dibawahnya?!
by Ustadz : Danang Kuncoro Wicaksono
Menarik ini, meskipun pada akhirnya Abu Yahya Tomy menghapus postingannya😅
by Nurun Maksuni
Semoga segera muncul di pasaran kitab2 Syarah Ar risalah seperti yg di singgung pengarang kitab Bahrul muhit.....agar fitnah Wahabiyah tidak semakin merajalela....
by Ustadz :Fakhry Emil Habib
Postingannya dihapus, tapi isi kepalanya tidak berubah.
Sama dengan zamzami nas bbrapa tahun lalu. Memang dia minta maaf, tapi isi kepala siapa yang tahu.
.....--****--....
_--**Update Terbaru**--_
Setidaknya yang bersangkutan dapat pelajaran baru bahwa narasi narasi bombastis Ulama'nya tentang Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (Al Asy'ariyah Wa Maturidiyyah) tidak selalu benar
Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili
_--**tema yang sama**--_
Sebuah Pelajaran Before After
Semakin besar dan fantastis sebuah klaim, maka makin berat juga bukti dan argumentasi yang harus dipertanggung jawabkan.
Dan ketika nyenggol madzhab orang, ya jangan sampai kita meradang kalau disenggol balik.
Kalo alasannya karena banyak yang ngatain ahlul ilmi, loh sejak awal banyak komentar ikhwan yang ngatain Asy'ariyyah ga menulis soal syarah dari ar-Risalah (padahal faktanya sebaliknya) karena beraqidah mengikuti hawa nafsu, dengan berbagai model bahasanya (yang esensinya sama). Ini mencela ahlul ilmi bukan?
Giliran disenggol ahlul ilmi panutannya, baru deh....
Intinya, kurang kurangin klaim berlebihan dan fantastis terhadap sesuatu...
Sumber FB Ustadz : Yaumal Hibatullah