Penipuan Ala Wahhabi
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
1. Menamakan sekolah mereka dengan nama ulama mazhab syafii tetapi ajaran Mazhab syafii dikatakan bid'ah, syirik dan sesat. Diantara nama ulama mazhab syafii yang mereka gunakan, sekolah imam syafii, ibnu kasir, imam bukhari dll bukankah ini namanya kamuflase ?
2. Menyandarkan suatu pendapat kepada ulama mazhab, tetapi setelah ditelusuri tidak seperti yang diinginkan oleh ulama tersebut atau tidak sesuai dengan yang tertulis dalam kitabnya. Sebagai contoh mereka mengaku mengikuti Imam Thahawi, tetapi nyatanya akidah mereka berbeda dengan yang tertulis di kitab Imam Thahawi.
3. Mengajar syariat islam dalam hal khilafiyah yang boleh berbeda dengan metode tanda benar ( ✅ ) dan tanda salah ( ❎ ) sehingga yang diberi tanda salah, seolah - olah bukan syariat islam, ini merupakan penipuan, karena yang mereka beri tanda salah ada sumbernya dari syariat islam. Sebagai contoh doa qunut dan celana dibawah mata kaki diberi tanda salah, seolah - olah ulama telah sepakat dalam hal ini, padahal ulama berbeda pendapat dalam hal tersebut. Bukankah ini namanya kecurangan ?
Atau membuat meme yang isinya mengeluarkan amalan umat islam dari sunnah nabi, sebagai contoh zikir dengan biji tasbih, padahal abu hurairah, saad bin abi waqqos melakukannya dengan biji kurma dan tali yang disimpulkan. Bukankah ini namanya menutup kebenaran ?
4. Mengaku menyampaikan syariat islam secara ilmiyah tetapi nyatanya jauh dari standar ilmiyah, sebagai contoh mengatakan rukun wudhu hanya dua, taik kucing tidak najis dan onani di bulan ramadhan tidak membatalkan puasa. Bukankah ini namanya pembodohan ?
5. Mengaku mengikuti ulama salaf, tetapi ketika ditanya siapa saja ulama salaf yang dijadikan sebagai rujukan, tak ada satu pun yang disebutkan, terakhir mereka akan mengatakan menurut Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Muhammad bin Abdul wahhab, Al bani, Bin Baz, usaimin dll, padahal mereka semua tidak ada satu pun hidup pada masa salaf, bukankah ini penipuan ?
6. Dalam hal tauhid selalu berkoar koar kembali kepada pemahaman salaf, tetapi setelah ditelusuri, yang mereka ajarkan konsep tauhid Ibnu Taimiyah, bukan berasal dari pemahaman ulama salaf, bukankah ini pembohongan ?
7. Membuat pernyataan terhadap suatu pendapat, bahwa pendapat tersebut merupakan pendapat mayoritas, sebagai contoh ziarah kubur tidak boleh, padahal sebaliknya mayoritas ulama mensunnahkan ziarah kubur, bukankah ini pengelabuan umat ?
Adakah nabi pernah mengajarkan boleh mengajarkan ajaran islam dengan cara menipu, membohongi, membodohi, dan kamuflase ?
Apakah mungkin diridhoi, diberkahi dan dirahmati Allah sesuatu didasari oleh penipuan, pembohongan dan pembodohan atas umat ?
Dan apa bedanya mereka dengan syiah, jika trik diatas mereka lakukan, karena dalam ajaran syiah ada namanya taqiyah, tetapi anehnya para pengikut salafi wahhabi, ketika kita kritik ajaran salafi wahhabi, mereka katakan kita syiah.
Dalu - dalu, Minggu 21 April 2024
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa