“Hati-hati! Mencium hajar aswad malah bisa jadi penyebab dosa!”
“Puasa sunnah ternyata bisa menjadi penyebab laknat!”
“Berdakwah keluar kota ternyata bisa menjadi penyebab masuk neraka!”
***
Orang bodoh, saat membaca tulisan di atas, akan naik pitam. Bagaimana mungkin ibadah yang jelas-jelas ibadah, malah dianggap sebagai penyebab laknat Allah? Yang muncul kemudian boleh jadi sumpah serapah dan tuduhan bahwa penulis telah kafir dan zindiq, nauzubillah.
Tapi orang cerdas, akan diam sejenak dan menganalisis, kenapa sampai muncul pernyataan semacam ini. Ia akan lanjut membaca ataupun mendengar penjelasan, sehingga ia mendapat pemahaman komprehensif.
Baru ia paham, bahwa mencium hajar aswad itu berdosa jika untuk mencapainya, seseorang menyikut jamaah lain saat berdesakan. Puasa menjadi sebab laknat bagi wanita jika itu menghalanginya untuk taat kepada suami. Berdakwah keluar kota bisa jadi sebab masuk neraka jika keluarga tidak diberi titipan nafkah yang cukup.
Orang cerdas paham, bahwa ada seni bicara yang oleh orang sekarang disebut dengan clickbait. Ini salah satu metode menarik perhatian dalam ilmu jurnalistik.
Masalahnya sekarang, populasi orang bodoh itu banyak, dan mereka tak sekedar bodoh, tapi juga beringas. Merasa kapabel untuk mengomentari segala sesuatu.
***
Barangkali sahabat akan berkata, bahwa redaksi di atas tetap salah, sebab akan menyebabkan awam salah paham. Tapi ternyata redaksi tersebut juga dipakai di dalam Alquran. Bukankah Allah berfirman, yang artinya, “Celakalah bagi orang-orang yang shalat!”
Ini juga clickbait, yang jika tidak dibaca secara utuh akan menimbulkan kesalahpahaman yang fatal.
Jika ada yang salah paham, siapakah yang sebenarnya salah? Apakah si pembicara yang terlalu pintar? Ataukah si pendengar yang terlalu bebal? #jumatberkah
Sumber FB Ustadz : Fakhry Emil Habib