Diantara kedustaan yang terus menerus dikampanyekan oleh Wahabi adalah tulisan-tulisan mereka yang diberi judul bombastis:
"(Al-Asya'irah wa al-Maturidiyah fi Mizan Ahlussunnah wal Jama'ah)" atau "(Al-Asya'irah fi Mizan Ahlussunnah wal Jama'ah)".
Dari judul diatas terlihat jelas bahwa mereka secara sepihak memvonis Asy'ariyah dan Maturidiyah bukan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja), mengeluarkan mayoritas ulama' Islam pembawa agama ini dari Aswaja dan mengklaim diri bahwa merekalah satu-satunya Aswaja saat ini. Sudah begitu, kitab-kitab mereka yang anti Asy'ariyah dan Maturidiyah hampir semuanya tidak lepas dengan dusta, talbis atau tadlis. Seperti kitab yang diklaim terbaik oleh mereka yang berjudul "Al-Asya'irah fi Mizan Ahlussunnah wal Jama'ah" tulisan Faishal bin Quzar al-Jasim dengan kata pengantar 10 ulama' Wahabi.
Padahal kalau mau jujur, tak satupun ulama' diluar mereka yang mengakui mereka masih Ahlussunnah wal Jama'ah. Dan satu fakta yang tidak mungkin dibantah, bahwa ulama' Atsariyah Hanabilah yang sezaman dengan kemunculan dakwah Wahabi semuanya atau mayoritas menunjukkan sikap tidak pro atau setuju dengan mereka. Bahkan ulama' besar Hanabilah yang sezaman dengan mereka saat itu, yakni Imam as-Safarini, menyebut Ahlussunnah wal Jama'ah hanya tiga golongan saja, yakni Asy'ariyah, Maturidiyah dan Hanabilah. Wahabi tidak disebut!
Karena itu, seharusnya judul yang tepat dan jujur adalah bukan seperti diatas, tapi misal "Al-Asya'irah fi Mizan as-Salafiyah al-Mu'ashirah" (Asy'ariyah dalam timbangan Salafi Kontemporer).
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur