Bid'ah Memang Ada
Kita tidak menafikan bahwa bid'ah itu ada, mayoritas ummat ini mengakui hal ini, hal ini kita ketahui dari pemaparan para ulama, buktinya bid'ah itu dibagi menurut Imam syafii ada yang dhalalah dan hasanah bahkan ada juga yang membaginya seperti hukum taklifi (wajib, sunnah, haram, makhruh, dan mubah).
Yang kita tidak terima itu hanya bid'ah versi wahabi bukan versi Nabi. Ingat yang kita ikuti adalah sunnah Nabi bukan Wahabi, pemahaman saudara tentang bid'ah itu yang tidak kami ikuti sementara saudara paksa kami untuk mengikutinya, jadi sebenarnya kita bukan tidak patuh pada Nabi tapi pada pemahaman para wahabi.
Ya Akhy...sampai kapan kita ummat ini akan selalu begini? sampai akhir hayat, kita diperintah patuh dan taat itu hanya pada 3 saja, Allah Rasul Ulil Amri, pada pemahaman yang keliru sekuat tenaga kita akan selalu berusaha untuk tidak mengikutinya. Secara keilmuan kami lebih percaya kepada Imam syafii dari pada pemahaman dirimu akhy.
Saudara mengaku mengikuti pemahaman salaf akan tetapi sampai hari ini kami belum nenemukan bukti realnya, yang kami tahu engkau belum mengikuti ulama salaf, baik itu dalam bidang aqidah, ibadah dan lain sebagainya. Dalam Aqidah ke Imam Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahab, Syekh Al-bani mereka ini semua bukan salaf tapi ulama belakangan (khalaf).
Sudahlah akhy, tidak ada yang perlu kita tutup-tutupi semua sudah tahu, suatu pemahaman yang nyeleneh, keliru, tidak akan bertahan lama. Hanya doa yang dapat kita ucapkan semoga Allah mengumpulkan kita kelak ditempat yang sama meskipun banyak ketidaksamaan diantara kita. Allah kasih kepada semua hambanya, kita berharap sayangNya juga begitu Aamiin.
Sumber FB Ustadz : Pardi Syahri