Makna Luas Silaturahmi, Hindari Salah Kaprah Dalam Memahami
Silaturahmi merupakan konsep yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Istilah ini dalam KBBI diartikan sebagai ‘tali persahabatan atau persaudaraan’, sedangkan bersilaturahmi artinya ‘menjalin kembali tali persahabatan’.
Dalam teks-teks hadits kita mendapati banyak anjuran dan pesan Nabi saw akan urgensi silaturahmi. Misalnya beliau bersabda bahwa silaturahmi dapat membuka pintu rejeki. Beliau bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya, “Siapapun ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.” (HR Al-Bukhari).
Hadits di atas setidaknya menjadi landasan anjuran bagi kita untuk menjalin tali silaturahmi. Meskipun demikian, sebagian kita menganggap bahwa silaturahmi merupakan aktivitas kunjungan dan pertemuan semata, baik kepada keluarga maupun teman.
Dampaknya jika memaknai silaturahmi sesempit itu, jika suatu saat aktivitas kunjungan dan pertemuan tidak lagi atau jarang dilakukan, sering disimpulkan bahwa hubungan persaudaraan atau pertemanan telah terputus, padahal realitanya belum tentu demikian.
Sebab itu, tentunya kita harus mengetahui hakikat makna silaturahmi secara definitif berikut bagaimana pemahaman para ulama dalam memandang silaturahmi.
Berikut makna-makna luas silaturahmi:
...
#nahdlatululama #nuonline #nuonline_id #silaturahmi #ramadhan #ramadhanbarengnuonline #infografis
Sumber FB : NU Online