Dua Karakter Seorang Mujassim
Para mujassim punya dua karakter khas yang mereka miliki sejak dahulu kala berabad-abad yang lalu dan tetap bisa kita lihat sampai sekarang, yaitu:
1. Suka mendompleng salaf
Imam Izzuddin bin Abdissalam bercerita tentang mereka sebagai berikut:
ويتستر بمذهب السلف، ومذهب السلف إنما هو التوحيد والتنـزيه دون التجسيم والتشيبه. فهم كما قال القائل :
"وكل يدعي وصلا لليلى # وليلى لا تقر لهم بذاك"
Mereka (Mujassimah) menutupi diri dengan mendompleng mazhab salaf, padahal madzhab salaf adalah tauhid (mengesakan Allah dari sekutu dan ketersusunan) dan tanzih (menyucikan Allah dari semua kekurangan), bukan tajsim dan tasybih. Mereka itu seperti ucapan seorang penyair:
"Semua (lelaki) mengaku-ngaku punya hubungan dengan Laila, padahal Laila tidak mengakuinya". (Rasail Fi al-Tauhid)
2. Suka berbohong
Imam Tajuddin as-Subki bercerita tentang mereka sebagai berikut:
وفى المبتدعة لا سيما المجسمة زيادة لا توجد فى غيرهم، وهو أنهم يرون الكذب لنصرة مذهبهم، والشهادة على من يخالفهم فى العقيدة.
"Di antara kelompok Ahli Bid'ah, khususnya Mujassimah, terdapat ciri khas yang tidak ditemukan pada kelompok lain, yaitu mereka menganggap kebohongan sebagai sarana membela madzhabnya dan berani bersumpah [bohong] pada siapapun yang menyelisihi mereka dalam Aqidah." (Thabaqat Asy-Syafi'iyah Al-Kubra)
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad