WARNING...!!!
COVERNYA AQIDAH ATH THAHAWIYAH
ISINYA AQIDAH AL BANI ATAU IBNU ABI AL IZ AL HANAFI (2 ULAMA MUJASSIMAH)
Hati-hati membeli buku terjemah atau kitab yang belum diterjemahkan.
Sebagaimana yang diperingatkan oleh Allah di dalam surat Ali Imron ayat 7, bahwa ahlul zaigh (orang sesat lagi menyesatkan) membuat fitnah dengan ayat mutasyabihat.
Salah satu korban fitnahnya adalah Imam ath Thahawi.
Kita bisa lihat dengan jelas bagaimana mereka coba memelintir perkataan Imam ath Thahawi dengan penjelasan yang muter muter agar seolah olah sesuai aqidah mereka.
Bagi ahli ilmu nampak lucu dan konyol sekali penjelasan yang mereka tulis.
Contohnya tatkala mereka menjelaskan perkataan Imam ath Thahawi :
لا تحويه الجهات الست
Allah tidak diliputi arah yang enam.
Al Bani berkata :
ﻣﺮاﺩ اﻟﻤﺆﻟﻒ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﺑﻬﺬﻩ اﻟﻔﻘﺮﺓ اﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻃﺎﺋﻔﺘﻴﻦ:
Yang dikehendaki penulis kitab rahimahullah dengan fiqrah ini adalah membantah 2 kelompok
اﻷﻭﻟﻰ: اﻟﻤﺠﺴﻤﺔ ﻭاﻟﻤﺸﺒﻬﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﺼﻔﻮﻥ اﻟﻠﻪ ﺑﺄﻥ ﻟﻪ ﺟﺴﻤﺎ ﻭﺟﺜﺔ ﻭﺃﻋﻀﺎء ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﺗﻌﺎﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻤﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻋﻠﻮا ﻛﺒﻴﺮا
Pertama kelompok Mujassimah dan musyabbihah yang mensifati Allah memiliki jasmani, anggota badan dan selain dari yang demikian, maha suci Allah dari apa apa yang mereka katakan.
ﻭاﻷﺧﺮﻯ: اﻟﻤﻌﻄﻠﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﻨﻔﻮﻥ ﻋﻠﻮﻩ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﺧﻠﻘﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﺑﺎﺋﻦ ﻣﻦ ﺧﻠﻘﻪ.
dan kelompok lain yaitu mu'athillah yang meniadakan ketinggian Allah di atas mahluknya, dan Dia yang terpisah dari ciptaan Nya.
ﺑﻞ ﻳﺼﺮﺡ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻮﺟﻮﺩ ﺑﺬاﺗﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ اﻟﻮﺟﻮﺩ ﻭﻫﺬا ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺣﻠﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻣﺨﻠﻮﻗﺎﺗﻪ. ﻭﺃﻧﻪ ﻣﺤﺎﻁ ﺑﺎﻟﺠﻬﺎﺕ اﻟﺴﺖ اﻟﻤﺨﻠﻮﻗﺔ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻮﻗﻬﺎ ﻓﻨﻔﻰ اﻟﻤﺆﻟﻒ ﺫﻟﻚ ﺑﻬﺬا الكلام
Bahkan sebagian dari mereka menjelaskan bahwa Allah ada dengan dzat Nya di dalam semua yang wujud, dan ini maknanya hulul di dalam mahluk-mahluk Nya. dan Dia yang diliputi arah-arah 6 mahluk, bukan berada di atasnya, maka penulis membantah yang demikian dengan kalamnya.
Lihat penjelasan al Bani tersebut. Berusaha membawa perkataan Imam ath Thahawi agar seolah olah sesuai dengan aqidahnya hanya dengan dugaan dan prasangka saja tanpa memperhatikan penjelasan Imam ath Thahawi yang lain di dalam kitabnya.
Bagi saya sih itu lucu dan licik.
Padahal perkataan ath Thahawi itu simpel sekali penjelasannya.
Di awal Imam ath Thahawi sudah bilang
كما كان بصفاته أزليا
dzat Allah sekarang sama seperti dahulu (sebelum mahluk diciptakan) dengan sifat sifat Nya azaliyah.
Itu artinya jika dahulu dzat Allah tidak berada di arah manapun, maka sekarang pun sama.
maka dari itu dikatakan tidak diliputi arah yang 6.
Se simpel itu penjelasannya.
Maka ketika menetapkan sifat yang makna dzohirnya mewajibkan dzat Allah berada pada satu arah, tidak ada jalan lain selain menolak makna dzohir lalu menyerahkan maknanya kepada Allah. Imam ath Thahawi bilang :
ومعناه علی ما أراد
Dan maknanya berdasarkan makna yang Allah kehendaki.
Simpel dan mudah difahami.
Tidak perlu muter muter : maksud imam ath thahawi adalah membantah..bla..bla..bla..
Mengada ngada.
*Abdurrachman asy Syafi'iy*
Sumber FB Ustadz : Abdurrachman Asy Syafi'iy