Ramadhan datang dengan segala keutamaan dan kemuliaannya. Mulai dari dilipatgandakannya pahala di dalamnya, dibukakannya pintu surga, sampai ditutupnya pintu neraka, dan lain sebagainya.
Oleh karena keutamaan dan kemuliaannya, kita sebagai umat Islam, dianjurkan untuk lebih mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan. Lalu, bagaimanakah cara untuk memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan?
1. Lebih memikirkan hikmah yang terkandung dalam puasa Ramadhan
Syekh Hasan Muhammad Masyath dalam kitabnya Is’afu Ahlil Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan saat memberikan catatan kaki atas ayat kewajiban berpuasa, yakni surat al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Ia berpendapat bahwasanya ayat لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ merupakan penjelasan Allah swt mengenai hikmah dan rahasia (sirr) ibadah puasa.
Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwasanya alasan Allah swt mewajibkan hamba-hamba-Nya untuk berpuasa adalah agar mereka menjadi orang-orang yang bertakwa kepada-Nya (yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya).
Harapannya, dengan bertakwa kepada Allah swt, hamba tersebut akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. (Syekh Hasan Muhammad al-Masyath, Is’afu Ahlil Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan, hal. 5)
2. Lebih memikirkan pahala yang akan didapatkan bagi orang yang beribadah ikhlas karena Allah
Syekh Hasan Muhammad al-Masyath dalam kitabnya Is’afu Ahlil Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan memaparkan pembahasan yang diberi judul, al-hits ‘ala shiyami Ramadhan ihtisaban wa qiyami lailihi wama ja’a fi fadhlihi (motivasi agar seseorang melaksanakan puasa Ramadhan dan qiyamul lail ikhlas karena Allah swt dan keutamaan-keutamaan bulan suci Ramadhan).
#nahdlatululama #nuonline #nuonline_id #ramadhan #keutamaan #berkah #puasa #pahala #hikmah
Sumber FB : NU Online