CIRI-CIRI ORANG YANG MENDAPATKAN HIDAYAH
1. Mudah Dalam Beribadah
Orang yang mendapatkan hidayah adalah orang yang mudah atau tidak berat dalam melaksanakan ibadah. Ia akan merasakan betapa nikmatnya beribadah. Ia selalu ikhlas dan menantikan waktunya beribadah. Alloh berfirman,
ومَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus…(Al-Bayyinah/98: 5)
2. Bergetar Mendengar Nama Alloh
Orang yang mendapatkan hidayah akan bergetar hatinya ketika mendengar nama Alloh. Ia akan merasa takut sekaligus bertambah kecintaannya pada Alloh Subhana wata'ala. Sebagaimana telah Alloh sebutkan dalam surah Al Anfal ayat 2,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. Istiqomah
Orang yang mendapatkan hidayah akan selalu beristiqomah dalam menjalankan setiap ibadah. Ia akan berusaha menjaga konsistensi ibadahnya. Tidak hanya sekedar konsisten, hidayah dari Alloh juga akan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadahnya. Alloh berfirman dalam surah Ali Imran ayat 3,
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Alloh dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Alloh, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
عَنْ عَمْرٍو وَقِيْلَ أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهَ , قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً , لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ . رواه مسلم
Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, "Ya Rosululloh Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau". Beliau menjawab, "Katakanlah, Aku beriman kepada Alloh Azza wa Jalla," kemudian istiqâmahlah.
4. Berusaha Menghafal Al-Quran
Seseorang yang mendapatkan hidayah akan berusaha untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran. Meskipun pada awalnya sulit, ia akan terus berusaha agar mampu menghafal sedikit demi sedikit karena ia tahu bahwa Al-Quran mampu memberikan syafaat.
Rosululloh Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه
“bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim 804)
Semakin banyak hafalannya, maka akan semakin tinggi pula derajatnya di akhirat nanti. Rosululloh Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتقِ، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا، فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها
“akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
5. Sedekah
Hidayah akan membuat seseorang menjadi lebih sering melakukan sedekah, bahkan walau ia dalam keadaan sulit sekalipun. Ia tidak akan segan menghabiskan hartanya di jalan Alloh. Alloh berfirman,
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَـــافِينَ عَنِ النَّــاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُـحْسِنِــينَ
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada saat sarrâ’ (senang) dan pada saat dlarrâ’(susah), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran: 134)
*محی الدین زین الدین*
Sumber FB Ustadz : Mas Amin