Sedekah yang jumlahnya sedikit boleh jadi lebih besar pahalanya di sisi Allah dibandingkan sedekah yang banyak.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Satu dirham mengalahkan 100.000 dirham”
"سبق درهم مائة ألف درهم"
Para sahabat bertanya:
“Bagaimana bisa wahai Rasulullah?”
Rasulullah Saw. menjawab:
“Ada orang yang memiliki 2 dirham, lalu ia sedekahkan salah satunya. Ada orang yang memiliki harta yang sangat banyak, lalu ia sedekahkan kelebihan hartanya 100.000 dirham”.
HR. An-Nasa`i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.
…
Bagi pemilik 2 dirham, jika ia bersedekah 1 dirham itu artinya ia telah bersedekah dengan setengah dari seluruh harta yang ia miliki. Uang 2 dirham itu sendiri sebetulnya tidak banyak, dengan menyedekahkan setengahnya maka ia harus memangkas hajat keperluannya sendiri demi membantu orang lain. Dan ini butuh perjuangan dan pengorbanan besar.
Ini semakna dengan ayat:
﴿ وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ﴾ [الحشر: 9]
“Mereka (kaum Anshar) mengutamakan kaum Muhajirin daripada diri mereka sendiri meskipun mereka mempunyai keperluan yang mendesak”.
Sementara bagi orang yang kaya raya, uang 100.000 dirham tidaklah seberapa. Jika ia bersedekah 100.000, uang yang ia simpan masih jauh lebih banyak. Ia tetap hidup enak meski sudah banyak bersedekah. Maka pengorbanan yang ia lakukan tidak seberapa dibandingkan pengorbanan orang pertama.
Sedekahnya orang kaya tentu besar pahalanya, tapi sedekah orang pas-pasan bisa jadi lebih besar pahalanya meski tidak sebanyak sedekah orang kaya.
Maka dapat kita ambil pelajaran, janganlah orang kaya menyombongkan diri dengan besaran sedekah yang ia keluarkan, dan jangan pula orang pas-pasan ragu untuk bersedekah meskipun besarannya tidak seberapa.
Sumber FB Ustadz : Khalil Kapeh Panji
Orang kaya banyak amal, pahalanya belum tentu mengalahkan orang miskin.
Tapi hati-hati. Orang miskin sombong, dosanya juga berlipat dari pada sombongnya orang kaya.
Memang aneh akhir zaman ini. Yg tak punya malah sombong. Entah apa yang disombongkan.
Fakhry Emil Habib