AGAMA ITU DALIL... KATANYA
Bapak Ustadz Abdul Hakim Abdat yang di video ini pernah bilang kalau Madzhab itu hanya untuk yang ngerti ilmu, paham ilmu alat dan sebagainya dan katanya justru orang awam itu cukup pakai dalil, ada dalil diamalkan.
Entah beliau sudah kategori paham ilmu sehingga bermadzhab atau masih kategori awam sehingga ikut dalil, yang jelas di video ini beliau bilang bahwa menghajikan hanya boleh dilakukan oleh anak untuk orang tuanya dan beliau mengatakan semua hadist menunjukkan yang menghajikan itu anak untuk orang tua.
Mungkin beliau lupa kalau di Shohih Bukhari ada dua kasus tentang menghajikan ini:
Pertama, Anak menghajikan ibunya nomor hadist 1852 di bab:
بَابُ الْحَجِّ وَالنُّذُورِ عَنِ الْمَيِّتِ، وَالرَّجُلِ يَحُجُّ عَنِ الْمَرْأَةِ.
Kedua, Saudara menghajikan saudarinya, nomor hadist 6699 di bab:
بَابُ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ نَذْرٌ.
Redaksi Hadistnya berikut ini:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ لَهُ : إِنَّ أُخْتِي نَذَرَتْ أَنْ تَحُجَّ، وَإِنَّهَا مَاتَتْ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لَوْ كَانَ عَلَيْهَا دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ ؟ ". قَالَ : نَعَمْ. قَالَ : " فَاقْضِ اللَّهَ، فَهُوَ أَحَقُّ بِالْقَضَاءِ ".
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma berkata:" datang seorang pria kepada Nabi ﷺ lalu ia berkata:"Sesungguhnya saudariku bernadzar untuk haji tapi ia keburu wafat" lantas Rasulullah ﷺ menimpali "kalau dia punya hutang apa kamu akan melunasinya ?" Lelaki itu menjawab"tentu saja" lalu Rasulullah ﷺ berkata: "Maka penuhilah untuk Allah, karena (utang nadzar kepada Allah) lebih berhak untuk ditunaikan".
Nah ini ada dalilnya kalau menghajikan gak hanya oleh anak untuk orang tua, jadi Bapak abdul hakim menguasai dalil gak sih ??
Kalau dulu para Imam Madzhab amat tawaddu' sehingga berkata "Kalau ada Hadist shohih maka buang pendapatku pakai hadistnya".
Nah sekarang, pak Ustadz Abdul Hakim apa berkenan meralat pendapatnya ?
Yang jelas, perkara keliru berpendapat seperti pak ustadz ini akan minim terjadi kalau dari awal belajar madzhab, lha wong shohih Bukhari aja masih luput untuk dipahami semua kok gitu mau langsung ke dalil.
Tolong disampaikan salam hormat saya ke ustadznya ya bang Radio Rodja
Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili
Kesalahan utama ustadz wahabi itu suka menggambarkan dirinya sebagi representasi islam. Kalau dia tidak tahu, maka dia bilang tidak ada dalam islam. Harusnya bilang saja saya tidak tahu dalilnya, bukan di islam tidak ada dalilnya
by Ustadz : Abdul Wahab Ahmad