HADITS KEUTAMAAN MEMBERI MAKAN BUKA PUASA
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
1. Akan mendapatkan pahala ibadah orang yang diberinya makan
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi )
2. Didoakan oleh para malaikat
Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam berkata kepada seorang shahabat yang memberi makanan berbuka puasa :
ﺃﻓﻄﺮ ﻋﻨﺪﻛﻢ اﻟﺼﺎﺋﻤﻮﻥ، ﻭﺃﻛﻞ ﻃﻌﺎﻣﻜﻢ اﻷﺑﺮاﺭ، ﻭﺻﻠﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ
"Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat akan mendoakan rahmat bagimu." (HR. Abu Daud)
3. Seperti memerdekakan budak dan menjadi sebab diampuni dosa-dosanya.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ عِتْقُ رَقَبَةٍ وَمَغْفِرَةٌ لِذُنُوبِهِ
“Siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa maka ia seperti memerdekakan budak dan dosa-dosanya akan diampuni.” (HR. Baihaqi)
4. Mendapatkan air telaga Rasulullah
وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللَّهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
“siapa yang memberi makan hingga kenyang orang yang berpuasa, maka kelak Allah akan memberikan ia minum dari telagaku satu tegukan yang membuatnya tidak akan pernah haus hingga ia masuk ke dalam syurga.” (HR. Ibnu Abi Dunya)
5. Fasilitas khusus di Syurga
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Sesungguhnya di dalam syurga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.'
Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, 'Untuk siapakah kamar-kamar itu wahai Rasulullah ?'
Beliau menjawab, 'Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia sedang tidur.” (HR. Tirmidzi)
Semoga bermanfaat.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq