Perbedaan keyakinan Wahhabiyyah Mujassimah Musyabbihah dengan Ahlul Hadits
Diantara cara kaum Wahhabiyah mujassimah musyabbihah menyelewengkan pemahaman aqidah para ulama yang mensucikan Allah dari jism dan menyerupai makhluk Nya yaitu mereka membuat catatan kaki untuk menyelisih maksud dari pernyataan ulama tersebut
Salah satu contoh
قال الإمام الحافظ الحجة شيخ الإسلام الإسماعيلي رحمه الله في [اعتقاد أهل الحديث]: ((ﻭﺧﻠﻖ ﺁﺩﻡ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﺑﻴﺪﻩ، ﻭﻳﺪاﻩ ﻣﺒﺴﻮﻃﺘﺎﻥ ﻳﻨﻔﻖ ﻛﻴﻒ ﺷﺎء، ﺑﻼ اﻋﺘﻘﺎﺩ ﻛﻴﻒ ﻳﺪاﻩ، ﺇﺫ ﻟﻢ ﻳﻨﻄﻖ ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻴﻪ ﺑﻜﻴﻒ.
ﻭﻻ ﻳﻌﺘﻘﺪ ﻓﻴﻪ اﻷﻋﻀﺎء، (¬1) ﻭاﻟﺠﻮاﺭﺡ، ﻭﻻ اﻟﻄﻮﻝ ﻭاﻟﻌﺮﺽ، ﻭاﻟﻐﻠﻆ، ﻭاﻟﺪﻗﺔ، ﻭﻧﺤﻮ ﻫﺬا ﻣﻤﺎ ﻳﻜﻮﻥ مثله في الخلق))اه.
👳Imam Abu Bakar al Isma’ili (277 H - 371 H) dalam kitabnya yang berjudul I’tiqad A’immat al - Hadits hal 51 (Aqidah para imam hadits) menuliskan sebagai berikut:
“Tak boleh diyakini bahwa Dzat Allah berupa a’dla’ (anggota badan yang besar seperti badan, kepala wajah, tangan dan lainnya) dan organ tangan dan kaki (jawarih), tidak juga (sesuatu yang punya) panjang, lebar, tebal, tipis dan apa pun yang ada pada diri makhluk.
Dan, (harus diyakini) bahwa sesungguhnya tidak ada satu pun yang serupa dengan Allah (baik dari satu segi maupun dari semua segi).
Maha Suci Tuhan kita yang mempunyai keagungan dan kemuliaan."
_________
قال المحقق المشبه المجسم تعليقا على كلام الإسماعيلي: (¬1) ﻫﺬﻩ اﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻟﻴﺴﺖ ﻣﻦ اﻷﻟﻔﺎﻅ اﻟﻤﻌﺮﻭﻓﺔ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﻭاﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺳﻠﻒ ﻫﺬﻩ اﻷﻣﺔ، ﺑﻞ ﻫﻲ ﻣﻦ اﻟﻜﻠﻤﺎﺕ اﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ اﻟﻤﺨﺘﺮﻋﺔ، ﻭاﻟﺘﻌﺒﻴﺮ ﻋﻦ اﻟﺤﻖ ﺑﺎﻷﻟﻔﺎﻅ اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻫﻮ ﺳﺒﻴﻞ ﺃﻫﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﻭاﻟﺠﻤﺎﻋﺔ، ﻓﻼ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻄﺎﻟﺐ اﻟﺤﻖ اﻻﻟﺘﻔﺎﺕ ﺇﻟﻰ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﻩ اﻷﻟﻔﺎﻅ ﻭاﻟﺘﻌﻮﻳﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ،
Kemudian Muhammad bin Abdur Rahman al khumais mengomentari perkataan Imam Abu Bakar al Isma’ili tersebut dengan teksnya sebagai berikut:
"Kalimat ini (maksudnya kalimat yang mensucikan Allah dari Angota badan seperti tangan dan lainnya) bukanlah dari lafadz lafadz yang di ketahui di kalangan ahlus sunnah dari imam salaf ummat ini, tetapi ia adalah kalimat yang di ciptakan oleh ahli bid'ah, mengungkapkan kebenaran dengan lafadz lafazd yang syar'iyah begitulah jalan ditempuh ahlus sunnah wal jama'ah,maka tidak selayaknya bagi pencari kebenaran untuk bersandar pada lafadz lafadz seperti ini (maksudnya perkataan para ulama yang mensucikan Allah dari anggota badan tidak boleh di jadikan sandaran dalam keyakinan karena itu merupakan ucapan ahlul bid'ah menurut mereka)"
[Kitab I'tiqad Aimmat ahl al hadits h.51. tahqiq Muhammad bin Abdur Rahman al Khumais al Mujassim]
Perhatikan bagaimana Kaum Wahhabiyyah Mujassimah Musyabbihah yang mengklaim bahwa mereka mengikuti aqidah ahlul hadits tapi faktanya mereka menyelisih ahlul hadits itu sendiri
Sumber FB : Ahlussunah Wal Jama'ah Riau : Aqidah Asy'ariyyah wal Maturudiyyah