Nabi Isa Dalam Al-Quran
by Ustadz : Ahmad Sarwat
Nabi Isa alaihissalam adalah nabi terakhir yang Allah SWT utus ke muka bumi sebelum masuk era kenabian Muhammad SAW.
Namun begitu, jarak waktu kosong antara nabi Isa ke Nabi Muhammad lumayan jauh juga. Kalau Nabi Isa lahir tahun 1 Masehi, maka Nabi Muhammad SAW dilahirkan lebih dari lima abad kemudian, yaitu tahun 571 Masehi. Itu baru lahirnya, sedangkan mulai bertugas sebagai utusan Allah dan pertama kali menerima wahyu di tahun 610 Masehi. Enam abad jaraknya.
Enam abad itu lumayan lama juga, serta menarik untuk dikaji. Sebab ada masa fatrah alias kekosongan umat manusia dari kenabian samawi. Apa hikmah di balik itu.
Namun kita disini akan lebih fokus membicarakan Nabi Isa 'alaihissalam. Mumpung lagi bulan Desember, bulan yang lumayan hot membicarakan hubungan Islam dan Nabi Isa.
Kajian ini secara khusus membahas sosok Nabi Isa dalam perspektif Al-Quran. Bisa diberi judul berbahasa Arab : عيسى في القرٱن
1. Nama Isa Banyak Disebut Al-Quran
Kalau kita rajin mentadabburi Al-Quran, rupanya di dalam Al-Quran banyak juga Nabi Isa disebutkan. Lafazh 'Isa' (عيسى) terulang-ulang hingga 25 kali di dalam Al-Quran. Tidak banyak nama nabi yang berulang-ulang disebutkan dalam Al-Quran. Bandingkan dengan nama 'Muhammad' yang hanya disebutkan 4 kali saja.
Namun yang paling banyak disebut adalah Nabi Musa, sekitar 131 kali terulang bila kita cek pakai aplikasi Al-Quran.
Ada beberapa surat dalam Al-Quran yang judulnya sangat erat dengan Nabi Isa. Misalnya surat ke-3 dinamakan surat Ali Imran, ini adalah keluarga Nabi Isa. Lalu surat ke-5 dinamakan surat Al-Maidah, yang menceritakan tentang diturunkannya hidangan dari langit buat Nabi Isa.
Dan jangan lupa juga ada surat ke-19 yang diberi nama surat Maryam. Maryam adalah nama ibunda Nabi Isa.
* * *
2. Kisah Kelahiran
Meski Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad SAW, namun kisah bagaimana lahirnya beliau nyaris tidak diceritakan dalam Al-Quran, kecuali Allah sekedar bercerita bagaimana pasukan bergajah dihancurkan.
Kejadiannya itu konon beberapa saat menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun bagaimana proses persalinannya, Al-Quran malah tidak banyak bicara. Padahal umat Islam rajin memperingati hari kelahiran Beliau.
Sebaliknya justru Al-Quran malah lebih detail menceritakan proses kelahiran Nabi Isa, walaupun tanpa menyebutkan tanggal dan hari kejadiannya. Namun mulai dari sejak hamilnya Maryam, tertuang alur kisahnya di dalam Al-Quran, khususnya dalam surat Maryam.
Yang unik, kisah kelahiran Isa dalam Al-Quran sampai bisa membuat raja An-Najasyi penguasa Habasyah yang Kristen itu terharu, sampai menangis berlinang air mata. Kisah sedetail itu malah diungkap dengan indah dalam Al-Quran.
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi. (QS. Al-Maidah : 83)
Dirinya tidak menyangka bahwa kisah kelahiran Isa sebegitu agung dan suci diceritakan dalam Al-Quran.
* * *
3. Nabi Isa Dilahirkan Tanpa Ayah
Al-Quran menceritakan bahwa Ibunda Nabi Isa adalah seorang perawan Maria (Maryam) yang didatangi malaikat termulia yaitu Jibril alaihissalam dengan menyerupakan diri sebagai manusia yang rupawan.
Ke dalam rahimnya ditiupkan ruh, yang kemudian lahir menjadi seorang nabi mulia, bertabur mukjizat dan irhash. Begitu lahir, langsung bisa berbicara bak oran dewasa.
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (QS. Maryam : 17)
* * *
4. Punya Banyak Mukjizat
Al-Quran menceritakan bahwa Nabi Isa itu punya banyak mukjizat. Mulai dari lahir tanpa ayah, sudah pandai bicara sejak masih bayi, sampai sangat pandai dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sebagian mufassir menyebutkan gelar al-masih yang disematkan pada dirinya bermakna orang yang mengusap. Karena usapan tangan beliau itu sangat ampuh menyembuhkan penyakit.
وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ
Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah. (QS. Ali Imran : 49)
Untuk mukjizat bisa menyembuhkan ini, bahkan sampai ke level menghidupkan kembali orang yang sudah tidak bernyawa. Tentu semua atas izin dan kehendak Allah.
* * *
5. Hidangan Perjamuan
Al-Quran juga bercerita tentang bagaimana Nabi Isa alaihissalam mendapatkan mukjizat berupa hidangan (Maidah) yang turun dari langit. Sehingga surat kelima dalam Al-Quran diberi nama Al-Maidah.
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". (QS. Al-Maidah : 114)
Saya kurang paham apakah ini ada kaitannya dengan lukisan perjamuan terakhir karya pelukis besar Leonardo da Vinci, sebuah lukisan mural abad ke-15 akhir yang disimpan di ruang makan Konven Santa Maria delle Grazie in Milan.
* * *
5. Keliru Dalam Menghormati Nabi Isa
Al-Quran juga menceritakan bahwa ada sebagian orang yang keliru dalam cara menghormati Nabi Isa, dengan mengiranya sebagai anak Tuhan, bahkan sampai menjadi penyembah Nabi Isa.
Maka Al-Quran pun memberikan penjelasan bahwa hal itu tidak benar dan membersihkan nama baiknya dengan pernyataan bahwa Nabi Isa tidak pernah meminta orang-orang untuk menyembah dirinya.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).". (QS. Al-Maidah : 116)
Al-Quran menegaskan bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa pastinya tidak akan mengajarkan kita untuk menyembahnya, apalagi sampai menuduhnya sebagai anak tuhan. Al-Quran tegas menyalahkan pihak yang menjadikan Isa sebagai anak tuhan.
وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ
Orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. (QS. At-Taubah : 30)
* * *
6. Nabi Isa Bercerita Kedatangan Muhammad SAW
Sebenarnya semua nabi dan rasul yang diutus pasti menceritakan adanya nabi terakhir. Namun Nabi Isa menceritakan kedatangan nabi terakhir dengan lebih detail, bahkan sampai menyebutkan namanya.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". (QS. Ash-Shaf : 6)
6. Nabi Isa 'Dibunuh'?
Al-Quran juga menceritakan bagaimana Nabi Isa yang nyaris terancam pembunuhan. Walaupun para pembunuhnya tidak sepakat dan bersilang sengketa, apakah pembunuhan itu berhasil atau tidak?
Al-Quran justru menegaskan bahwa yang dibunuh justru orang lain yang diserupakan.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۚ
Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. (QS. An-Nisa : 157)
Al-Quran menyatakan Nabi Isa diselamatkan dan dinaikkan ke langit, tidak mati disalib, juga tidak dalam rangka menebus dosa umat manusia.
* * *
Sebenarnya masih banyak kisah Al-Quran terkait Nabi Isa alaihissalam. Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAA jelas-jelas mengakuinya sebagai seorang Nabi utusan Allah dan menghormatinya. Beliau termasuk salah satu ulul-azmi dan sosok nabi yang paling dekat dengan kita.
Bahkan atas izin dan kehendak Allah, kedua nabi itu pernah bertemu langsung secara fisik. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi SAW menyebutkan bahwa penampakan Nabi Isa mirip salah seorang shahabat yang bernama : Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi.
عُرِضَ عَلَيَّ الأنْبِياءُ، ورَأيْتُ عِيسى ابْنَ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلامُ، فَإذا أقْرَبُ مَن رَأيْتُ بِهِ شَبَهًا عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ،
Dari Jabir bahwa Nabi SAW bersabda,"Telah diperlihatkan beberapa nabi kepadaku. Aku telah melihat Nabi Isa putera Maryam. Mirip sekali dengan Urwah bin Masud. (HR. Muslim)
Di dalam hadits lain malah disebut-sebut bahwa menjelang kiamat nanti, Nabi Isa akan turun ke muka bumi. Bukan sebagai pembawa wahyu, karena tidak ada kenabian setelah kenabian Muhammad SAW.
Justru Nabi Isa nanti menjadi bagian dari umat Muhammad SAW sebagaimana sabdanya :
فَيَنْزِلُ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمْ: تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُوْلُ: لاَ، إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ، تَكْرِمَةَ اللهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ.
Maka kemudian turun Nabi ‘Isa bin Maryam Alaihissallam, kemudian pemimpin golongan yang berperang tersebut berkata kepada Nabi ‘Isa: ‘Kemarilah, shalatlah mengimami kami.’ Kemudian Nabi ‘Isa menjawab: ‘Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin atas sebagian yang lain, sebagai penghormatan bagi umat ini.’” (HR. Muslim)
Terakhir . . .
Statistik dunia menyebutkan dari 7 milyar manusia, pemeluk agama Islam sekitar 1,9 milyar. Sementara umat Kristiani di dunia lebih banyak sekitar 2,38 miliar orang. (sumber: World Population Review).
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat