KEBERANIAN SA’ID IBN MUSAYIB KEPADA PENGUASA DZALIM
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Al imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab Bidayah wa Nihayahnya (9/119-120) sebuah kisah luar biasa tentang al imam Sa’id bin Musayib rahimahullah kepada seorang penguasa durjana yang paling ditakuti di zamannya, Hajjaj bin Yusuf :
“Pada Suatu waktu Hajjaj shalat berjama’ah di masjid dan berada persis di samping Sa’id bin musayib. Ternyata dalam shalat al-Hajjaj bangkit (berdiri) sebelum Imam bangkit, dan ia juga sujud sebelum Imam sujud.
Seusai mengucap salam, Sa’id langsung memegang erat-erat ujung selendang Hajjaj bin Yusuf tanpa berkata apapun sambil ia terus merampungkan dzikir setelah shalat. Sedangkan al Hajjaj terus-menerus menarik selendangnya berupaya melepaskan diri.
Hingga akhirnya Sa’id bin Musayib selesai dari dzikirnya, ia lalu menghadapkan wajahnya ke al Hajjaj dan menghardiknya :
يا سارق يا خائن؛ تصلِّي هذه الصَّلاة؛ لقد هممتُ أن أضربَ بهذا النَّعْل
“Hai pencuri ! Penghianat ! Seperti inikah shalatmu ?! Sungguh, aku ingin sekali menampar wajahmu dengan alas kakiku ini !”
Diperlakukan sedemikian rupa Hajaj bin Yusuf yang terkenal garang dan bertangan besi hanya terdiam lalu beranjak pergi.
Setelah beberapa tahun Hajjaj kembali mengunjungi Madinah dan masuk ke masjid Nabawi. Di sana ia menjumpai imam Sa’id bin Musayib yang sedang mengajar di dalam masjid. Ia mendekatinya dan berkata kepada Ibn Musayib : “Engkau yang mengajar di majelis ini ?”
Orang-orang begitu melihat Hajjaj langsung ketakutan dan mengkhawatirkan keselamatan Sa’id bin Musayib. Namun Sa’id justru berdiri dan memukul dada Hajjaj bin Yusuf sambil berkata : “Iya, memang kenapa ?”
Hajjaj kemudian menjawab :
فجزاك الله من معلم ومؤدِّب خيراً؛ ما صلَّيْتُ بعدَك صلاةً إلا وأنا أذكر قولك ثم قام ومضى .
“Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, wahai Guru dan Pengajar kebaikan. Tidaklah aku shalat setelah kejadian yang lampau itu, melainkan aku selalu teringat dengan ucapanmu.”
Kebanyakan orang tidak akan berani berkutik jika berhadapan dengan Hajjaj bin Yusuf, baik itu kalangan elit, ulama apalagi masyarakat awamnya. Tapi sang imam bahkan memperlakukan "singa" bani umayah ini laksana kucing rumahan.
Tahukah antum siapa Hajjaj bin Yusuf ? Yang Umar bin Abdul Aziz berkata tentangnya : “ Jika setiap kejahatan suatu kaum diwakilkan, maka kita cukup menjadikan orang ini (Hajjaj) sebagai wakil semua kejahatan kita...”
Nantikan kisahnya...
Baca juga kajian Ustadz AST tentang Penguasa :
- Demo Sama Dengan Pemberontakan?
- Firqah Sesat Murjiah
- Koq Bisa Kebalik Gitu Ya?
- Menasehati Penguasa Secara Terbuka
- Doa Laknat Untuk Penguasa Dzalim
- Keberanian Sa'id Ibn Musayib Kepada Penguasa Dzalim
- Imam Said Bin Musayib Yang Cuek Kepada Penguasa
- Ulama Yang Berhadapan Dengan Penguasa
- Deretan Ulama yang Mengkritik Penguasa Secara Terbuka
- Sikap Ulama Kepada Kedzaliman Penguasa
- Ulama Juga Menasehati Penguasa Secara Terbuka
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
25 Oktober 2022 pada 18.35 ·