Saya Memilih Mayoritas
Untuk pegangan bagi saya ketika banyaknya ikhtilaf yang terjadi hari ini saya memilih yang mayoritas saja, alasannya karena ada sabda Rasulullah ﷺ yang didengar langung oleh sahabat Anas bin Malik RA, riwayat Imam Ibnu Majah dan lainnya, Imam As-suyuthi Rahimahullah menilai hadits ini shahih :
عن انس بن مالك رضي الله عنه يقول سمعت رسول الله ﷺ يقول : ان امتي لا تجتمع علی ضلالة فاذا رايتم اختلافا فعليكم بالسواد الاعظم.
Dari sahabat Anas bin Malik RA berkata : Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : Sesungguhnya ummatku tidak akan berkumpul/sepakat atas kesesatan, oleh sebab itu jika kalian melihat ikhtilaf (perselisihan) maka ikutilah kelompok mayoritas.
Imam as-Suyuthi memberikan penjelasan tentang kalimat "Assawadil A'zham" dalam hadits di atas adalah sekelompok (jamaah) manusia yang terbanyak dari umat islam yang bersatu dalam satu jalan yang lurus.
* * * *
Coba kita lihat lebih teliti hadits di atas.
Pertama : Sesungguhnya Ummatku (Ummat Islam) ini tidak akan berkumpul/sepakat dalam kesesatan, mafhumnya kalau mereka sudah berkumpul/ijma' maka ia berada dalam kebenaran. Ini jaminan dari Nabi ﷺ terhadap kita ummat islam.
Kedua : Jika ternyata masih terjadi ikhtilaf (perselisihan) pendapat diantara umatku maka mana yang musti kita ikuti? jawabannya ada dalam hadits di atas ikutilah (السواد الاعظم) kelompok yang mayoritas dari umat Islam.
* * * *
Ada bantahan, bagaimana dengan firman Allah dalam surat al-An'am ayat 116. Ayat itu benar tak ada yang salah cuman menempatkan ayat itu sebagai bantahan terhadap hadits ini yang kurang tepat, alasannya karena hadist di atas berbicara tentang umat islam, sedangkan ayat ditujukan kepada kebanyakan manusia di bumi, setelah saya lihat dalam Tafsir Jalalain ternyata "untuk orang-orang kafir".
Jadi, tidak kena mengena kalau surat al-An'am ayat 116 itu dijadikan pembantah hadits di atas, ini ayatnya :
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
(Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi) yakni orang-orang kafir (niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah) yaitu agama-Nya (sama sekali) (mereka tidak akan mau mengikuti kecuali hanya pada prasangka belaka) dalam perdebatan mereka denganmu tentang masalah bangkai, yaitu di kala mereka berkata, "Apa yang telah dibunuh oleh Allah lebih berhak untuk kamu makan daripada apa yang kamu bunuh sendiri." (dan sama sekali) tidak lain (mereka hanyalah berdusta) di dalam hal tersebut.
Wallahu A'lam.
Sumber FB : Pardi Syahri
5 Januari 2022 pada 21.23 ·