Ibn Taimiyah Mujassim?
Bagi yang melihat pernyataan Ibn Taimiyah tentang sifat-sifat Allah dalam beberapa kitab beliau, agak sulit untuk tidak mengatakan Ibn Taimiyah mujassim. Bagi yang melihat pernyataan Ibn Taimiyah yang anti tasybih dan tajsim, walaupun ditempat lain tampak mendukung keduanya, wajar apabila menyebut Ibn Taimiyah bukan mujassim. Dan mungkin karena ini, sebagian pengkaji menyebut prinsip akidah beliau ini mudthorib (tidak kokoh). Dan bahkan, ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah sendiri tidak satu suara dalam menyikapi akidah Ibn Taimiyah. Ada yang tegas menyebut beliau mujassim karena pernyataan beliau yang memang mengarah kesana dan ada yang hanya menyebut punya kecenderungan (mail) tajsim, tapi tidak sampai berakidah mujassimah.
Karena saya suka yang slow, damai, dan lebih melihat niat beliau yang menyucikan Allah dari tasybih dan tajsim dan juga menyadari bahwa manusia bisa saja salah, maka saya menghormati pribadi dan keilmuannya, tapi pendapat dan keyakinan beliau patut dikritik dan dikritisi. Dan inilah manhaj Amirul Mukminin fil Hadits al-Hafiz Ibn Hajar al-Asqallani dan banyak ulama'. Kalau pembaca punya pendapat lain ya monggo-monggo saja asal semua dilakukan dalam rangka menyelamatkan akidah umat. Dan kita bersepakat dalam titik ini.
Yang perlu diingat, semua ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah, baik yang memuji kelebihan dan keunggulan beliau dibidang ilmu dan amal atau yang bersikap sebaliknya, semua sepakat beliau memiliki bid'ah dan kesalahan atau keyakinan yang menyelisihi ijma'. Tentu saja ini berbeda dengan sikap kawan kita, Salafi Wahabi, yang apapun pendapat Ibn Taimiyah pasti akan dibela mati-matian walaupun sangat jelas bertentangan dengan ijma' atau jumhur ulama'.
No debat mergo ora duwe paket data 😀
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
1 Juli 2022 pada 18.36 ·