Tarawih Cepat
Saya benar-benar tidak paham, apa sih motivasi mereka yang memviralkan video tarawih yang cepat itu?
Bukan apa-apa, sebab yang terkena dampaknya adalah semua yang tarawih 20 rakaat. Kesannya semua yang tarawih 20 rakaat itu dianggap keliru karena terlalu cepat.
Padahal tarawih 20 itu biasa saja, tidak harus dianggap jelek. Kalau bacanya hanya qulya dan qulhu, kan boleh dan sah-sah saja. Tidak harus cepat juga.
Saya sendiri tarawih 20 rakaat dan tidak harus secepat di video itu. Tapi saya merasa dihakimi lewat video tarawih cepat, bahwa siapapun yang tarawihnya 20 rakaat akan diidentikkan dengan tarawih cepat.
Toh empat Mazhab itu tarawih 20 rakaat, begitu juga para shahabat telah ijma' sejak masa Umar untuk tarawih 20 rakaat.
Lalu kenapa terkesan tarawih 20 rakaat itu tidak sesuai ajaran Sunnah? Dihina pakai video tarawih cepat, maksudnya apa?
Masak sih para shahabat salah semua, terus yang benar kita sendiri? Kalau shahabat saja dianggap ahli bid'ah, maka kita tidak sah baca Quran, sebab semua ayat Qur'an itu sampai kepada kita lewat jalur shahabat ridwanullahi alaihim.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat
3 April 2022 pada 11.31 ·