Khalifah Umar dan Alam
Khalifah Umar bin Khattab bukan hanya pemimpin bagi manusia, beliau juga pemimpin bagi alam saat itu, seperti halnya tradisi para kekasih Allah yang terpilih.
Suatu saat terjadi gempa di Madinah yang mengguncang semuanya. Khalifah Umar kemudian memukul tanah dengan cemetinya sambil berkata: "Diamlah, bukankah aku sudah adil padamu?". Seketika gempa pun berakhir.
Di saat yang lain, Gubernur Mesir dibuat pusing soal sungai nil yang tiap tahun meminta tumbal perawan. Dia tak mengalir apabila tidak diberi tumbal. Gubernur Amr bin Ash melarang praktek itu dengan keyakinan bahwa kedatangan islam akan menghancurkan tradisi lama semacam itu. Ternyata Nil betul-betul kering selama tiga bulan hingga rakyat Mesir bersiap melempar tumbal lagi.
Akhirnya beliau berkirim surat pada Khalifah Umar tentang hal itu dan Khalifah membenarkan tindakannya. Khalifah hanya menitipkan secarik kertas yang disuruh lempar ke sungai Nil. Sebelum dilempar, isinya dibaca oleh Gubernur tertulis sebagai berikut: "Dari Umar Amirul Mukninin Kepada Nil di Mesir. Bila engkau memang mengalir sesuai kehendak sendiri, maka berhentilah mengalir. Bila Allah Yang Maha Esa dana Maha Menaklukkan yang mengalirkanmu, maka aku memohon pada Allah untuk membuatmu mengalir". Di malam itu juga, sungai Nil mengalir deras sedalam 16 hasta (sekitar 6,5 meter).
(Dinukil dari Bughyatul Adzkiya' karya Kyai Mahfudz Termas)
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
3 April 2022 pada 12.53 ·