RAMADHAN, SHALATLAH TARAWIH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
Luthfi Bashori
Memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H (2022 M), umat Islam diperintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, baik yang wajib seperti berpuasa serta shalat fardhu 5 waktu, maupun yang sunnah seperti shalat Tarawih, i’tikaf, baca Alquran dan lain sebagainya.
Dalam masalah ibadah, Rasulullah SAW berwasiat: “Shalatlah seperti shalatnya orang yang pamitan (akan mati), dan sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, apabila engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu, dan berputusasa-lah (jauhilah) dari apa yang ada di tangan orang lain, niscaya engkau hidup berkecukupan, serta berhati-hatilah engkau terhadap hal-hal yang dimaafkan.” (HR. Imam Ibnun Najjar melalui Imam Ibnu Umar RA).
Khususnya dalam melaksanakan shalat Tarawih, hendaklah merasa seakan-akan tahun depan, sudah tidak akan bersua lagi dengannya. Jadi cara mengerjakannya dengan penuh khusyu’, tuma'ninah dan bersungguh-sungguh, bukan seperti ikut perlombaan, di mana shalatnya yang tercepat itu yang dianggap sebagai pemenang. Atau mana yang jumlah rakaatnya paling sedikit, itu dianggap yang paling sunnah dan berkualitas.
Namun, ikutlah cara para ulama salaf dalam tata cara mengerjakan shalat Tarawih. Di antara mereka ada yang mengamalkan shalat Tarawih sebanyak 40 rakaat, ada pula yang melaksanakan 36 rakaat, dan mayoritas ulama salaf mengamalkan shalat Tarawih 20 rakaat, sebagaimana dalam riwayat imam Atha’ seorang tabi’in yang terkenal ahli fiqih, “Aku mendapati orang-orang (para shahabat dan tabi’in) shalat Tarawih 23 rakaat dengan Witirnya.” (Mushannaf Ibnu Syaibah, 7770)
Imam Ahmad bin Hanbal mengomentari masalah pilihan jumlah rakaat shalat Tarawih sebagai berikut: “Barang siapa mengira qiyam Ramadhan (shalat Tarawih) ada bilangan tertentu dari Nabi (SAW) yang tidak boleh ditambah dan dikurangi, maka ia telah terjatuh dalam kesalahan.” (Majmu’ Fatawa, 22/272).
Walaupun ada dalam riwayat shahabat Abdullah bin Abbas disebutkan, “Shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW itu 11 rakaat.” (HR. Bukhari).
Namun pilihan jumlah rakaat Tarawih yang dilestarikan hingga detik ini, baik di Masjid Alharam Makkah maupun Masjid Annabawi Madinah, adalah shalat Tarawih 20 rakaat ditambah 3 rakaat shalat Witir.
Sekalipun di musim pandemi, ada berita dari muslim dot okezone dot com, bahwa di Masjid Alharam Makkah dan Masjid Annabawi Madinah tahun 2022 M ini dilaksanakan shalat Tarawih 10 rakaat dan Witir 3 rakaat.
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori sedang di Ribath Al Murtadla, Singosari.
4 April 2022 pada 12.01 · Malang, Jawa Timur ·