Imaginasi Taymiyun Awam
Kalau anda pernah melihat serial The Flash, maka anda tidak akan asing dengan istilah afterimage atau sisa penampakan suatu objek di satu tempat yang sebenarnya sudah berpindah dari tempat tersebut. The Flash maupun musuhnya kadang memanfaatkan ilusi optik ini untuk membuat dirinya seolah ada di dua tempat sekaligus padahal aslinya berpindah dengan kecepatan luar biasa di dua tempat tersebut. Teknik semacam ini sering dimunculkan di dunia film atau animasi superhero sebagai bentuk kehebatan.
Saya cukup terhibur dengan hal semacam itu, tapi jauh lebih terhibur dengan kelucuan sebagian Taymiyun unyu-unyu yang mengatakan bahwa proses istawa dan nuzul Allah juga seperti itu. Ya, di antara mereka pernah ada yang berkomentar seperti itu di lapak saya. Dia bilang bahwa Allah bergerak sangat cepat antara Arasy dan langit dunia sehingga berada di dua tempat sekaligus; bersemayam di Arasy sekaligus turun ke langit dunia, katanya. Bayangkan keluguan mujassim tersebut yang membayangkan istawa dan nuzul hanya sebuah afterimage. Hahaha... Kalau itu benar, maka bisa hancur semesta ini dengan pergerakan super cepat dari jisim yang kata mereka ukurannya sangat besar (maha besar) itu. Memang akidah tajsim akan melahirkan banyak kekonyolan.
Menurut pengalaman saya, mereka terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok bersikukuh melarang membahas hal semacam ini dan menyeru membuang akal jauh-jauh lalu mendoktrin dengan kewajiban taklid buta. Kelompok lainnya mencoba merasionalisasi doktrin absurd mereka dengan cara-cara "kreatif" sambil merasa pemikirannya begitu canggihnya hingga ulama Asya'irah tidak mampu mencerna. Teori bahwa Allah memberikan afterimage ini muncul dari kelompok kedua.
Selain itu dari kalangan kedua ada juga yang bilang bahwa Allah berubah wujud dari sangat besar di atas Arasy lalu mengecil agar muat di langit dunia. Dikiranya Allah semacam makhluk yang bisa berubah wujud seperti di film-film itu sebab dia tidak paham sifat mustahil bagi Allah.
Sebagian lagi mengkhayalkan bahwa Allah punya semacam tangga (ma'arij) di mana langit dunia ada di bawah tangga itu. Dengan begitu dia bilang bahwa Allah turun ke bawah tanpa masuk ke langit dunia, turun tetapi tetap di atas, kata mereka. Ketika ditanya apakah ada bagian dari tubuh Allah di tangga itu yang lebih rendah dari Arasy dan langit kedua, maka mereka langsung mengeluarkan jurus menghilang. Memang aneh betul khayalan para mujassim itu.
Ini hanya sekedar info agar anda tahu saja sampai batas mana kekonyolan mereka. Tak perlu digubris sama sekali sebab mereka pun akan berselisih dan saling mengingkarinya. Pembaca yang rutin mengikuti lapak Facebook saya beberapa tahun terakhir akan ingat akun mana saja yang saya bahas di atas. Yang baru mengikuti mungkin akan keheranan. Sedangkan para haters biasanya akan bilang: Itu fitnah! 🙂
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
1 Februari 2022 pukul 12.24 ·