Berdoalah Seperti Anak Kecil Meminta
Oleh : Rahmat Taufik Tambusai
Memohonlah kepada Allah seperti anak kecil meminta kepada orang tuanya, tidak akan berhenti merayu dan menangis sampai orang tuanya memberinya,
Orangtua mengabulkan permintaan anaknya karena kasih sayang, dan kasih sayang orangtua merupakan pemberian dari Allah dan itu pun cuma satu bagian Kasih sayang yang diberikan kepada makhluk, sedangkan 99 kasih sayang lagi ada pada Allah,
عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال: سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: جَعَلَ اللهُ الرحمةَ مائة جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ، وأَنْزَلَ في الأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الخَلَائِقُ، حتى تَرْفَعَ الدَّابَّةُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ
Abu Hurairah berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
” Allah SWT menjadikan rahmat ( kasih sayang ) itu seratus bagian. Maka Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian, dan menurunkannya di bumi satu bagian.
Maka dari satu bagian itu, mahkluk saling berkasih sayang, hingga seekor kuda mengangkat kakinya karena khawatir akan menginjak anaknya.”
Oleh sebab itu, ketika kita meminta kepada Allah gunakan cara anak kecil meminta pasti akan dikabulkan Allah karena dia pemilik kasih sayang,
Logika sederhananya..
Orangtua saja iba melihat anaknya menangis tanpa henti padahal kasih sayang yang diberikan Allah cuma satu bagian kecil, maka Allah akan lebih iba melihat hambanya menangis memohon kepadanya, karena ia maha pengasih lagi maha penyayang.
Bersabarlah dalam berdoa seperti anak kecil bersabar dengan menangis sampai hajatnya dipenuhi,
Ketika permintaannya tidak dikabulkan, maka setiap hari dia merengek dan mengingatkan orangtuanya tanpa henti, sampai orangtuanya mengabulkannya
Dalam logika anak kecil tidak ada bosan dan jenuh untuk meminta, dan tidak ada rasa malu walaupun didepan keramaian, semua cara dilakukan sampai diberikan apa yang diminta,
Begitu pula hendaknya kita berdoa kepada Allah, tidak pernah bosan dan jenuh meminta sampai hajat kita dikabulkan,
Kalau pun belum dikabulkan maka kita tetap mengingatkan Allah dalam untain doa kita sampai kematian menjemput kita,
Karena bisa jadi Allah suka dengan doa kita, suka bila diulang terus menerus, dan mungkin Allah suka memberinya di akhirat,
Atau jika dikabulkan khawatir kita berhenti berdoa, merasa puas dengan yang diberikan atau menjadi kufur nikmat,
Doa mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah, oleh sebab itu jangan pernah berhenti berdoa,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829 )
Dengan syarat yakin doa kita diijabah oleh Allah,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 347 )
Pada saat berdoa jangan langsung menyebut hajat yang kita pinta, tetapi mulailah dari menyebut nama nama yang disukai Allah, sebagai contoh ; ya rahman ya rahim ya hayyu ya Qoyyum dll
Kemudian rendahkan diri kita dihadapan Allah, dengan menyebut kekurangan dan kelemahan kita, ya Allah hambamu ini lemah masih bergelimang dosa, ya Allah hambamu ini masih sering meninggalkan sholat, tiada tempat meminta tolong kecuali kepada engkau dll
Selanjutnya baru sebutkan permintaan dan keinginan kita, diulang ulang sampai kita yakin diijabah.
Selagi hayat dikandung badan jangan pernah berhenti meminta. Karena orang yang enggan meminta dicap Allah orang yang sombong.
Orang sombong tidak akan masuk ke dalam surga, sebab dulu iblis sudah tinggal disurga karena sombong dikeluarkan dari surga.
Yuk Umroh 2021 ✈🐪🌙 WA 085375339456
Dalu - dalu 14 Februari 2021
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
14 Februari 2021 ·