☑️ AREA AWAM
Apakah berarti yang boleh menghindari syirik dan bid'ah hanya yang sudah kuat tajwidnya dan ahli agama saja ?
✔️Jawab :
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Tentu saja setiap muslim yang telah mukalaf, baik yang masih awam maupun yang sudah alim, wajib hukumnya untuk menghindari kesyikiran, bid'ah, kesesatan dan juga segala bentuk kemaksiatan.
Tapi untuk bisa menghukumi bahwa suatu perbuatan itu sebagai syirik, bid'ah, sesat atau fasik, jelas itu jelas butuh ilmu yang tak sedikit.
Lebih jauh lagi, untuk bisa menvonis pelakunya, apakah seseorang atau kelompok telah musyrik, ahli bid'ah, sesat atau fasik, tak cukup sekedar orang alim, tapi butuh ulama yang bisa berfatwa alias mufti.
Maka disinilah akan nampak jelas perbedaannya, antara pihak yang belajar agama secara manut dan runut yang benar dengan yang ngawur dan sporadis.
Yang belajar dengan cara pertama akan memulai dengan menjauhi pokok-pokok kesyikiran dan kebid'ahan. Sejalan dengan pokok keimanan yang ia pelajari. Karena otomatis kesesatan yang bertentangan dengan basic aqidah dan ibadah akan ia tolak.
Tidak benar sama sekali tuduhan bahwa yang belajar basic agama berarti buta alias tidak kenal syirik dan bid'ah. Apakah dikira ketika seseorang telah mengetahui enam rukun iman, tidak tahu bahwa mengakui tuhan ada tiga itu kesyirikan ?
Apakah dikira ketika seseorang mengetahui 5 rukun islam, dia tidak tahu bahwa mengerjakan hanya 3 waktu itu bid'ah.
Sedangkan permasalahan lanjutan yang khilaf seperti : Sebuah tawasul syirik atau tidak, maulid bid'ah atau tidak, dan hal yang njlimet lainnya. Ia akan selamat dari meributkannya. Paling tidak ia berkata : Saya memilih pendapat ini, mengikuti pendapat ulama madzhab ini, adapun pendapat itu saya tidak tahu.
Beda dengan pihak yang kedua. Dia akan cenderung mencampur adukkan antara masalah usul dan furu', mujma' dan khilaf. Pukul rata semua.
Maka sikapnya akan seperti yang sudah jama' kita lihat : Yang benar sesuai aqidah shahihah hanya yang dipegang oleh kelompok saya, sedangkan versi lain sudah pasti syirik, bid'ah dan sesat.
Waallahu a'lam.©AST
═══ ❁✿❁ ═══
⤵️https://t.me/subulana
📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq
🌐www.konsultasislam.com
Sumber WAG : SUBULANA I
2 Desember 2021