Penutup Cerita Debat

Penutup Cerita Debat

Penutup Cerita Debat

Setelah menunggu lama Buya Arrazi akhirnya pulang. Dalam dunia olahraga Buya Arrazi menang "WO". Sayangnya ini bukan cerita silat, melainkan cerita debat ilmiyah.

Dalam dunia debat ilmiyah peniliannya cuma ada dua kalimat "mereka merasa tidak datang lebih mashlahat atau tidak siap untuk datang". Saya tidak mau menilai yang negatif karena yang diinginkan hasil positif kebenaran iĺmiyah. Selain itu, di kalangan Salafi juga banyak yang alim sesuai dengan pemahamannya.

Lika liku dan isu-isu yang berkembang tentang perdebatan antara guru kami Buya Arrazi dan kawan-kawan Salafi - bagi saya - sudah selesai hari ini, tidak ada yang perlu dibincangkan lagi. Hasilnya tidak memuaskan karena yang mengajak diskusi malah tidak hadir.

Saya yakin akan muncul cerita dengan versi yang berbeda tentang ending debat ini. Tapi sudahlah, energi kita bukan hanya untuk melayani mereka. Cukup banyak energi yang habis karena isu perdebatan ini, sebagian orang mengaku ikut sunnah tapi kehilangan sopan santun dan mengindikasikan kekerasan. Cerita demi ceritapun muncul tak karuan tidak ada yang bertanggungjawab. Allahu akbar.

Stop! Sudahlah!

Tidak mungkin terus menerus melayani mereka, hati kita bisa keras. Kita fokuskan dengan memperbanyak ngaji dan berdakwah. Toh hari ini tanpa debat para tuan guru sudah sadar dengan tulisan dan rekaman video untuk membela pemahaman ahlussunnah wal jamaah.

Kepada segenap pemuda Aswaja saya berpesan jawablah semua pertanyaan dan tuduhan dengan dasar ilmu dan akhlak karena itu ciri khas kita. 

Pesan buya zuhur ini di Sumbar saya tangkap dari Pekanbaru adalah "cukuplah sudah diam-diam tidak merespon ketika amaliyah dan akidah kita disalahkan, karena kita sudah cukup lama terkesan membiarkan".

Sumber FB Ustadz : Muhammad Hanafi

2 November 2021

baca juga : 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Penutup Cerita Debat - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®