Mensyukuri Nikmat Diutusnya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam (Dalil Maulid)
Kita awali dengan doa Nabi Ibrahim agar Allah mengutus seorang Rasul:
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang RASUL dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Baqarah: 129)
Sekitar 2800 tahun berikutnya Allah mengutus Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam:
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang RASUL dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." ('Āli `Imrān: 164)
Allah mengutus Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sebagai Rasul adalah anugerah dan karunia dari Allah. Dan para Sahabat mensyukuri karunia itu dengan duduk berkumpul bersama dan zikir bersama.
Dalam hadis sahih, Muawiyah meriwayatkan:
ﻭﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﺣﻠﻘﺔ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻓﻘﺎﻝ: " ﻣﺎ ﺃﺟﻠﺴﻜﻢ؟ " ﻗﺎﻟﻮا: ﺟﻠﺴﻨﺎ ﻧﺬﻛﺮ اﻟﻠﻪ ﻭﻧﺤﻤﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻫﺪاﻧﺎ ﻟﻹﺳﻼﻡ، ﻭﻣﻦ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﻚ. ﻗﺎﻝ: " ﺁﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺃﺟﻠﺴﻜﻢ ﺇﻻ ﺫﻟﻚ؟ " ﻗﺎﻟﻮا: ﻭاﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺃﺟﻠﺴﻨﺎ ﺇﻻ ﺫﻟﻚ. ﻗﺎﻝ: " ﺃﻣﺎ ﺇﻧﻲ ﻟﻢ ﺃﺳﺘﺤﻠﻔﻜﻢ ﺗﻬﻤﺔ ﻟﻜﻢ، ﻭﻟﻜﻨﻪ ﺃﺗﺎﻧﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﻓﺄﺧﺒﺮﻧﻲ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﺒﺎﻫﻲ بكم اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ "
Sungguh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam keluar menemui perkumpulan Sahabat. Nabi bertanya: "Kenapa kalian duduk di sin". Sahabat menjawab: "Kami duduk untuk berzikir kepada Allah dan memuji Allah atas hidayah-Nya terhadap Islam dan KARUNIA KEPADA KAMI DENGAN DIUTUSNYA ENGKAU". Nabi bertanya: "Demi Allah apakah tidak ada tujuan lain?" Sahabat menjawab: "Demi Allah kami duduk bersama tidak ada tujuan selain itu". Nabi bersabda: "Saya bersumpah kepada kalian bukan karena berburuk sangka. Tapi karena Jibril datang kepada saya dan mengabarkan bahwa Allah membanggakan kalian kepada para malaikat" (HR Ahmad, juga terdapat dalam Sahih Muslim).
Dan sudah maklum, Nabi diutus sebagai Rasul pada tanggal dan hari yang sama dengan kelahiran Rasulullah, yakni 12 Rabiul Awal.
Baca juga kajian tentang Maulid berikut :
- Sungguh, Bukan Manusia Biasa
- Apakah Mereka Ghuluw?
- Menjawab Tuduhan Wahabi, Maulid Bid'ah?
- Hadits Populer Tapi Tidak Memiliki Dasar
- Salah Satu Dawuh Imam Ghazali Yang Sangat Dibenci Oleh Para Anti Maulid
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
12 Oktober 2021·