BERQURBAN DENGAN HEWAN MINI
Hasil rumusan Bahtsul Masail Sidoarjo, yang kemaren punya saya gak pas untuk di jadikan rujukan..
(ويجزئ أيضا) كما يجزئ ما تقدم (فاقد القرون) أي خلقة
Dan mencukupi/boleh di jadikan qurban hewan yg dri lahir gak pnya tanduk
لأن كل عضو خلا عن اللحم لا يضر فقده خلقة
Karna setiap anggota hewan yg kurus tidak membahayakan hilang nya krakter/nama hewan tsb
ولذلك تجزئ فاقد الأسنان خلقة
Begitu juga mencukupi hewan yg tidak mempunya gigi dari lahir/dari penciptaan
بخلاف فاقدها بعد وجودها
Beda klau setelah lahir gak punya gigi, maka itu tidak sah/setelah lahir gak punya kuping maka tidak sah
والفرق أن فقدها خلقة لا يؤثر في اللحم
Hewan yg dari lahir punya kekurangan tetap sah dan tidak mempengaruhi terhadap daging
وفقدها بعد وجودها يؤثر فيه
Dan hewan setelah lahir punya kekurangan maka tidak sah.
Kesimpulan nya :
1. Hewan qurban yang berperawakan kecil namun dari segi usia telah mencukupi maka sah sebagai qurban.
2. Cacat fisik yang masih dianggap sah adalah cacat yang bawaan dari lahir.
3. Meskipun berperawakan kecil, tetap saja sesuai nama hewan tersebut, semisal sapi meskipun kerdil tetap disebut sapi.
Ref kitab : حاشية الباجوري
Sumber FB Ustadz : Az Zaheery
19 Juli 2021