Syarat Mencari Ilmu : Biaya Pendidikan

Syarat Mencari Ilmu : Biaya Pendidikan - Kajian Islam Tarakan

Syarat Mencari Ilmu : No.4 : Biaya Pendidikan

Oleh Ahmad Sarwat, Lc.,MA

Tidaklah dikatakan orang berilmu kecuali menguasai banyak cabang ilmu. Sebutlah misalnya sosok Al-Imam Asy-Syafi'i, yang menjadi guru besar dari ilmu fiqih, ilmu ushul fiqih dan ilmu hadits. Selain beliau juga pakar dalam bidang sastra Arab dan punya banyak karya di bidang sastra.

Sekelas Beliau itu kalau ditanya, apa saja syarat yang dipenuhi agar bisa kaya dengan ilmu, maka jawabannya sudah kita ketahui  semua. Karena terjelaskan dalam bait syair yang kita semua sudah hafal.

أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَاٍ بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَان

"Saudaraku, ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan rinciannya: 

(1) kecerdasan, 

(2) semangat, 

(3) bersungguh-sungguh, 

(4) dirham (kesediaan keluarkan uang), 

(5) bersahabat dengan ustadz, 

(6) memerlukan waktu yang lama.”

Tiga hal yang pertama itu terkait dengan kesiapan diri kita sendiri sebagai calon pencari ilmu, yaitu kecerdasan, semangat dan kesungguhan. 

Tapi tiga hal yang berikutnya, nampaknya terkait dengan sistem. Saya akan bicarakan yang nomor empat dulu yaitu Dirham. 

Dirham itu maksudnya uang. Kalau kita mau punya ilmu ternyata kudu belajar dan kalau mau belajar syaratnya harus punya uang. Ya, mau belajar itu butuh biaya. 

Dalam hal ini kalau Al-Imam Asy-Syafi'i sendiri kan tidak punya uang yang banyak untuk biaya belajar. Terus bagaimana beliau bisa belajar?

Kebetulan karena beliau ini anak pintar, jadi selalu ada saja yang mau membiayainya. Dalam hal ini tidak lain adalah gurunya sendiri, yaitu Al-Imam Malik. 

Di masa sekarang, ada sistem yaitu bea siswa. Sehingga seorang pembelajar sudah tidak usah lagi memikirkan biaya, karena sudah ditanggung oleh bea siswa. 

Kalau kita kuliah di Saudi, selain kuliahnya gratis malah kita dapat uang saku. Di LIPIA cuma dapat 200 riyal, tapi di Saudinya sendiri dapat 4 kali lipatnya. Jadi kuliah di MAdinah, MEkkah atau Riyadh itu dapat uang saku bulanan, bahkan tiket gratis pulang pergi ke kampung halaman tiap tahun.

Bagaimana dengan Al-Azhar Mesir?

Kedua orang tua saya kuliah di Mesir dan hari ini anak saya juga kuliah disana. Kalau uang kuliah pastinya gratis, karena sudah ditanggung oleh sistem Azhar sendiri, setidaknya untuk fakultas keislaman. 

Jadi tinggal memikirkan biaya hidup saja. Dan kalau kebetulan tidak tinggal di asrama Bu'uts, berarti mikirin kontrakan rumah juga selain makanan, transportasi dan kuota. Yang rada hemat sebulan bisa 2,5 jutaan. Tapi kalau yang rada boros bisa berjuta-juta.

Intinya bahwa mau belajar itu butuh biaya. Tinggal nanti siapa yang akan membiayainya. 

(bersambung)

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

Kajian · 13 Juni 2021 pada 08.33  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Syarat Mencari Ilmu : Biaya Pendidikan - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®