Penjual Kesesatan dan Kebid'ahan Atas Nama Islam
Jika ada kelompok atau firqoh yang mengajarkan poin-poin berikut ini:
1. Melegalkan dusta, merubah isi kitab, menghapus sebagian konten kitab karena akidah dan madzhab pengarangnya tidak sesuai, atau mengurangi nukilan karena jika disebutkan semuanya akan tampak bertentangan dengan akidah penukilnya.
2. Tidak jujur dalam menukil dan menganalisis masalah, seperti tawassul yang merupakan pendapat mayoritas ulama' dianggap bukan pendapat mayoritas hingga membuat judul tulisan "mutaqaddimin Syafi'iyyah versus muta'akhirin Syafi'iyyah" atau mengkritik keabsahan "akidah Asy'ariyah fikih Syafi'iyyah" dan kemudian disimpulkan mereka telah meninggalkan akidah Imam as-Syafi'i radhiyallahu'anhu.
3. Menganggap satu-satunya kebenaran dan yang lain batil padahal hanya dalam masalah ijtihadiyyah furu'iyah [bukan usul akidah].
4. Tidak dapat membedakan antara masalah usul atau furu' sehingga serampangan menghukumi.
5. Tidak terbuka dalam berakidah dan mengamalkan syariah sehingga harus melakukan sifat nifaq atau taqiyah [menampakkan yang bukan sesungguhnya].
6. Mengajak kepada al-Qur'an dan as-Sunnah tetapi tidak melalui pemahaman ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah. Atau memahami kedua dalil hanya melalui terjemahan Indonesia tetapi kemudian sudah berani menghukumi masalah agama atau bahkan menyalah-nyalahkan.
7. Menolak Ijma' ulama' dan Qiyas.
8. Bermudah-mudahan dalam mengkafirkan dan membid'ahkan pihak lain dalam masalah khilafiyyah furu'iyah ijtihadiyyah.
9. Meninggalkan pemahaman dan manhaj jumhur ulama' [seperti madzhab empat] atau bahkan meyakini mereka sesat atau keliru atau menuduh Jahiliyah.
10. Suka menyalah-nyalahkan kitab-kitab ulama' yang mu'tabar karena dianggap mengajarkan kesesatan dan taqlid.
11. Menyesatkan Asy'ariyah, Maturidiyah dan Atsariyyah Hanabilah yang merupakan jumhur ulama' Islam.
Maka tinggalkan mereka dan jauhi. Sebab hakikatnya merekalah adalah penjual kesesatan dan kebid'ahan atas nama Islam.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Kajian · 16 Juni 2021·