Harapan Ustadz Hidayat Nur Kepada NU dan Generasi Mudanya
Jika saya boleh berharap, kedepan semoga kawan-kawan NU atau generasi muda-nya bisa lebih intens dan semangat menghidupkan kajian-kajian berikut ini:
1. Kajian ilmu hadits meliputi pemahaman kaidah dan istilah-istilah hadits, jarh wa ta'dil, dan praktik dirosah sanad.
Ada dua tugas bagi mereka yang mendalami ilmu ini. Pertama, meluruskan vonis sebagian orang yang berlebihan dalam mendhaifkan hadits atau mendudukkan hadits dhaif seperti hadits palsu. Kedua, meluruskan hadits-hadits palsu yang kadang masih digunakan oleh sebagian Nahdliyyin yang tidak mengetahui.
2. Menelaah akidah Imam Ibn Taimiyyah [dan pengikutnya] secara adil dan tahqiq dengan menghindari celaan kepada pribadi tertentu. Karena ini adalah pesan mulia al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqallani dalam ar-Radd al-Wafir bahwa hendaknya ada orang yang alim cerdas yang menghimpun kesalahan beliau dalam rangka memberikan nasehat kepada kaum muslimin agar tidak diikuti.
3. Menjelaskan akidah Ahlussunah wal Jama'ah [Asy'ariyah dan Maturidiyah] secara komprehensif. Spesifiknya masalah-masalah yang menjadi titik perselisihan dengan Salafi, Syi'ah dan Liberal. Agar tidak ada kesan membenci membabi buta.
4. Menjelaskan perselisihan firqoh-firqoh Islam serta menjelaskan titik perbedaannya, sehingga kedepan bisa menghormati dalam masalah furu' dan meluruskan dengan hujjah dengan baik dan adil dalam masalah usul. Yang saat ini membutuhkan perhatian khusus adalah mantan LDII yang sudah hijrah keluar dan perlu bimbingan yang baik.
5. Menjelaskan makna bid'ah dan sunnah, hujjah bid'ah hasanah dan jawaban pengingkarnya dan lain-lain. Diakui atau tidak masih banyak kawan-kawan Aswaja yang belum terlalu ngeh terhadap definisi bid'ah dan batasan-batasan bid'ah hasanah, sehingga apapun yang baru kadang dianggap bid'ah hasanah.
Semoga usulan ini bermanfaat.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Kajian· 22 Juni 2021·