YAHUDI DAN BATU
Perjalanan sejarah Yahudi amat identik dengan batu.
Saat membenci Nabi Muhammad, alat pertama yang mereka gunakan untuk menyerang Nabi adalah batu.
Mereka melempari Nabi Muhammad dari atap rumah penduduk Makkah dengan batu. Lantas di siang harinya, para sahabat melindungi nabi dari serangan itu juga dengan media yang sama, batu.
Yahudi dari Bani Nadhir juga berencana melempari beliau dengan batu. Namun dari wahyu, Nabi mengetahui hal itu maka beliau menjauhinya.
Dalam sejarahnya, para pezina dari kalangan Yahudi juga dilempari batu. Nabi Muhammad pun melakukan sanksi hukum yang sama (pada Asif, Maiz dan seorang wanita Ghamidiyah.)
Al-Quran menjelaskan tentang hati manusia yang bisa saja lebih keras dari batu. Ternyata, pemilik hati membatu itu adalah orang-orang Yahudi! (QS. al-Baqarah: 74)
Kaum penjajah itu di masa kini pun berurusan dengan batu. Mereka kewalahan menghadapi lemparan batu pemuda dan anak-anak Palestina. Namun terbukti, meski hanya dengan batu, pesan anak-anak Palestina itu sampai pada dunia: “Bahwa perlawanan dan intifadah di negeri kami belumlah mati!”
Dan suatu saat, hubungan kaum Yahudi dengan BATU pasti berakhir. Yakni saat pohon dan batu saling mengatakan, "Wahai Muslim wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi, kemari dan bunuhlah ia!" (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber FB Ustadz : Faris Khoirul Anam
16 Mei 2021