Belajar Hukum Islam
Tidak tegaknya syariat Islam di suatu negeri sebenarnya bukan karena penguasa yang menghalangi. Buktinya di Aceh, hukum syariah boleh kok.
Lagian penguasa itu kan kita-kita juga. Muslim muslim juga. Setidaknya mayoritas. Anggota DPR-RI dari pusat hingga daerah muslim juga. Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Wali Kota, hingga pak RW dan pak RT, rata-rata muslim juga.
Di luar partai Islam, anggotanya juga muslim. Perangkat pemerintah dari pusat hingga daerah, muslim juga.
Tidak tegaknya hukum Islam itu sebenarnya dihalangi oleh kita-kita sendiri. Kita yang oleh sebab kejahilan, justru karena jahil kita sebagai pemeluk Islam atas hukum syariatnya sendiri.
1. Potong Tangan Pencuri
Quran memang perintahkan potong tangan pencuri, tapi tangan yang mana? Kanan apa kiri? Sampai mana? Sampai pergelangan, siku atau pundak?
Berapa nilai harta yang dicuri? Kalau nyolong mangga tetangga, apakah harus dipotong juga? Tergantung juga, berapa biji mangga ya, sebiji apa satu kontainer?
Sayangnya di ayat Qurannya tidak dijelaskan SOP nya. Ayatnya cuma suruh potong tangan secara umum. Tidak dijelaskan, siapa yang berkewajiban untuk memotongnya. Apa satu orang saja yang memotong atau ramai-ramai orang sekampung senegara ikutan motong tangannya?
Banyak yang belum tahu kan? Ya iya lah. Orang nggak pernah belajar, mana mungkin tahu aturannya.
2. Cambuk Pezina
Quran juga suruh kita mencambuk Pezina 100 kali. Tapi apakah wanita di lokalisasi itu semuanya kudu dicambuk satu per satu? Bagaimana dengan pelanggannya, dicambuk juga kah?
Bagaimana dengan pasangan kumpul kebo, pelanggan hotel esek-esek, pengunjung karaoke, niteclub, diskotik, hiburan malam dan seterusnya, apakah semua juga dicambuk juga?
Sebentar, dicambuk atau dirajam? Kalau dirajam, mana ayatnya? Kalau dasarnya hadits, haditsnya mana? Semua ada SOP nya dengan detail.
Pernah belajar? Punya literaturnya?
3. Qishash
Qur'an mewajibkan hukum qishash, intinya nyawa dibalas nyawa. Luka dibalas luka.
Lalu bagaimana kalau kecelakaan tunggal mobil dan menewaskan penumpangnya, ada anak, istri dan lainnya. Apakah pengemudinya harus diqishosh juga?
oOo
Potong tangan, rajam dan qishash bagian dari hukum Qur'an. Tapi sayang sekali Qur'an terlalu sedikit menjelaskan detail ketentuannya.
Dan sayangnya lagi, kita tidak boleh ngarang sendiri dalam melaksanakan hukum Al-Quran. Harus ada SOP yang lengkap, berdasarkan hadits Nabawi dan juga atsar para shahabat.
Intinya, kita perlu belajar secara lebih mendalam, bukan ngasal. Kita perlu buka literatur biar benar-benar menguasai. Tidak cukup hanya jargon tegakkan syariah.
Ibarat dunia persilatan, jangan cuma bisa bikin onar dan keributan di pasar. Tapi serius lah, coba masuk perguruan silat, dalami dan tingkatkan jurus-jurus silat anda.
Kalau ilmu belum tinggi, tidak usah norak dan sok petantang-petenteng kayak jagoan kurang musuh di tengah keramaian.
rumahfiqih.com/buku/16
Daftar Isi
Bagian Pertama Hukum Islam
Bab 1 : Jinayat
A. Pengertian
B. Pembagian Jinayah
C. Menjawab Tuduhan
Bab 2 : Qishash
A. Pengertian
B. Antara Qishash, Jinayat dan Hudud
C. Hukum Taklifi
D. Kedudukan Hukum Qishash
F. Penyebab Qishash
G. Syarat Qishash Pembunuhan
Bab 3 : Hudud
A. Pengertian Hudud
B. Masyru’iyah Hudud
C. Pembagian Hukuman Hudud
D. Bentuk Hukuman Hudud
E. Syarat Hukum Hudud
F. Waktu Pelaksanaan Hudud
G. Tempat Pelaksanaan
H. Perbedaan Antara Hukum Hudud dan Qishash
I. Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Islam
Bab 4 : Ta’zir
A. Pengertian Ta’zir
B. Hikmah Disyariatkan Hukum Ta'zir
C. Sepuluh Perbedaan Antara Ta’zir dengan Hudud
D. Bentuk-bentuk Hukuman Ta’zir Yang Dibenarkan
E. Bentuk Hukuman Ta'zir Yang Diharamkan
F. Kejahatan Yang Bisa Dihukum Ta'zir
G. Gugurnya Hukum Ta'zir
Bab 5 : Pencurian
A. Pengertian
B. Masyru’iyah
C. Jenis-jenis Pencurian
D. Definisi Pencurian
E. Hukuman bagi pencuri
F. Sifat Hudud pencurian
G. Syarat Pencurian
H. Syarat pencuri
I. Syarat barang yang dicuri
J. Syarat orang yang kecurian
K. Syarat Tempat Pencurian
L. Penetapan Pencurian
M. Pembuktian
N. Bagian Tangan yang Dipotong
O. Hikmah Kerasnya Hukuman Pencuri
Bab 6 : Minum Khamar
A. Pengertian Khamar
B. Pengharaman Khamar
C. Hudud Peminum Khamar
D. Syarat Diberlakukan
E. Alat Untuk Memukul
F. Hukum-hukum yang terkait dengan khamar
Bab 7 : Pembunuhan
A. Pengertian
B. Hukum Pembunuhan
C. Pembunuhan Yang Syar'i
D. Dalil Haramnya Pembunuhan
E. Jenis-jenis Pembunuhan
F. Pembunuhan Disengaja
G. Pembunuhan Seperti Disengaja
H. Pembunuhan Keliru
I. Pembunuhan Dengan Sebab
J. Pembunuhan Ma Ujriya Majral Khatha'
Bab 8 : Perzinaan
A. Pengertian
B. Keharaman Zina
C. Masyru’iyah Hudud Zina
D. Syarat Pelaku Zina
E. Jenis Zina dan hukumannya
F. Syarat untuk merajam
G. Penetapan Vonis Zina
H. Hukuman Untuk Pelaku Seks Sejenis
Bab 9 : Qadzaf
A. Pengertian
B. Hukum Qadzaf
C. Bentuk Qadzaf
D. Syarat Hukuman Qadzaf
E. Hukuman Qadzaf
F. Penetapan Hukuman Qadzaf
G. Yang Membatalkan Hukuman Qadzaf
Bab 10 : Hirabah
A. Pengertian Hirabah
B. Masyru’iyah
C. Hukuman Pelaku Hirabah
D. Syarat Pelaku Tindak Hirabah
E. Bentuk-bentuk Hukuman
Bab 11 : Pelaku Sihir
A. Pengertian Sihir
B. Hakikat Sihir : Hayal atau Nyata?
C. Dalil Pengharaman
D. Apakah Penyihir Itu Kafir?
E. Hukuman Buat Penyihir
Bab 12 : Murtad
A. Pengertian Murtad
B. Syarat Murtad
C. Penyebab Murtad
D. Konsekuensi Hukum Akibat Murtad
E. Hukuman Mati Bagi Yang Murtad
F. Proses Hukum Vonis Murtad
G. Penetapan Status Murtad
Bagian Kedua Peradilan Islam
Bab 1 : Peradilan Islam
A. Pengertian
B. Perbedaan Qadha, Fatwa dan Tahkim
C. Pensyariatan
D. Hukum Taklifi
E. Rukun
Bab 2 : Qadhi
A. Pengertian
B. Syarat
C. Otoritas
D. Etika
E. Jurisdiksi
F. Berakhirnya Jabatan
Bab 3 : Pendakwaan
A. Syarat-syarat Penuntutan:
B. Dalil Pensyariatan Tuntutan (Ad-Dakwaa)
C. Penuntutan, Penggugat dan Terdakwa
Bab 4 : Kesaksian
A. Pengertian
B. Dalil
C. Syarat menjadi Saksi (syahid)
D. Syarat dalam Kesaksian
Bab 5 : Sumpah
A. Pengertian
B. Dalil Pensyariatan
C. Syarat-Syarat Sumpah (Yamiin)
D. Jenis-jenis Sumpah
Bab 6 : Ikrar Pernyataan
A. Pengertian
B. Dalil Pensyariatan
C. Syarat Sahnya Iqrar
Bagian Ketiga Eksistensi Hukum Islam
Bab 1 : Tuduhan & Jawaban
A. Tuduhan
B. Jawaban
Bab 2 : Keunggulan Hukum Islam
A. Rabbaniyah
B. Manusiawi
C. Hanya Untuk Masyarakat Berkualitas
Bab 3 : Kedudukan Hukum Islam
A. Kewajiban Menjalankan Hukum Islam
B. Tidak Berhukum Islam : Kafirkah?
Bab 4 : Keruntuhan Hukum Islam
A. Penjajahan
B. Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah
C. Upaya Kebangkitan Kembali
Bab 5 : Penerapan Hukum Islam di Indonesia
A. Masa Sebelum Penjajahan
B. Masa Penjajahan
C. Masa Kemerdekaan
D. Orde Baru
E. Masa Reformasi
Penutup
Pustaka
Sumber FB : Ahmad Sarwat
5 Januari 2021 pada 11.37 ·