Kekuatan Sebuah Niat dan Iradah dalam Taubat
Kita menyangka kalau ingin dibukakan pintu taubat oleh Allah, kita dulu yang mesti bertaubat. Tapi sebenarnya, kita tak akan bisa bertaubat kecuali kalau Allah dulu yang membukakan pintu taubat-Nya.
ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا
Kemudian Dia memberi taubat pada mereka agar mereka bertaubat…
(At-Taubat: 118)
Kita menyangka kalau ingin dicintai Allah kita dulu yang mesti mencintai-Nya. Tapi sebenarnya, Dia dulu yang mencintai kita, baru kita bisa mencintai-Nya.
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ
Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya…
(Al-Maidah: 54)
Kalau begitu apakah kita menunggu saja taubat dan cinta itu datang? Tentu tidak. Disinilah kekuatan sebuah niat dan iradah (kemauan).
Sumber FB : Yendri Junaidi
10 Desember 2020·