Mencari Tuhan

Mencari Tuhan

Jika kebenaran akidah tidak dapat dibuktikan, maka tidak ada agama yang bisa membuktikan kebenarannya.

Orang-orang yang menganut teori itu, pantaslah mereka menganggap semua agama sama, sama-sama benar, atau semua agama sama-sama doktrin yaang tidak masuk akal.

Mencari Tuhan

Najih Ibn Abdil Hameed

1. Lebih kurang 4.300 agama kepercayaan meyakini ada kekuatan supranatural yang menciptakan dan mengatur kehidupan alam semesta. Mereka berbeda beda dalam menyebut dan menentukan siapa sosok maha kuasa itu. Matahari, api, pohon besar, roh leluhur, dewa, adalah beberapa oknum yang pernah dituduh sebagai tuhan itu.

2. Atheis meyakini tidak ada sosok yang disebut tuhan. Alam semesta terbentuk dengan sendirinya tanpa diciptakan oleh siapa pun. Alam berproses dan berevolusi dari bahan bahan yang tersedia hingga membentuk kehidupan seperti saat ini.

3. Agnostik tidak bisa memastikan apakah tuhan ada atau tidak ada, sebab keberadaan maupun ketiadaanya sama sama tidak dapat dibuktikan. Sehingga mereka simpulkan semua agama tidak benar atas klaim ketuhannya. Agama tidak penting dalam kehidupan. Berbeda dengan atheis yang aktif menyebarkan keyakinan bahwa tuhan tidak ada, agnostik tidak mengajarkan bahwa tuhan tidak ada, hanya memang tidak penting.

4. Pluralisme agama meyakini bahwa semua agama adalah benar. Tidak ada satu agama pun yang boleh memonopoli kebenaran, atau merasa paling benar. 

Jika mau berfikir, membenarkan konsep ketuhanan dari semua agama yang saling kontradiktif, sebenarnya sama saja dengan menyalahkan semua agama. Pluralis tidak ada bedanya dengan agnostik, sama sama menganggap bahwa agama dan tuhan tidak penting, menyembah pisang ataupun pepaya sama saja, semuanya benar (atau semuanya salah), yang terpenting adalah hidup rukun dan saling menghargai.

5. Agama wahyu meyakini telah mendapatkan informasi tentang tuhan, langsung dari tuhan itu sendiri, melaui orang orang yang dia pilih : Adam, Idris, Nuh, sampai nabi terakhir yang mereka anut. Validasi kebenaran klaim para nabi, mereka lakukan dengan meminta mujizat : sebuah kejadian yang hanya bisa diciptakan oleh tuhan, di tangan orang yang mengaku sebagai nabi. Jika kejadian yang diminta benar benar diwujudkan oleh tuhan, maka artinya tuhan telah membenarkan orang yang mengkalim diri sebagai nabi. Ada yahudi, kristen, dan Islam dalam kelompok ini.

Manusia hidup dalam sebuah squid game. Ia harus memilih satu di antara sekian banyak pilihan. Jika pilihannya benar akan berhadiah kenikmatan surga. Jika salah akan beresiko siksa. Tidak memilih pun tetap terancam celaka. 

Meskipun atheis meyakini tidak ada kehidupan setelah kematian, ia tetap berada dalam satu gambling yang sangat beresiko. Bagaimana bila ternyata tuhan benar benar ada dan kehidupan akhirat benar benar ada. Seandaipun pada akhirnya atheis benar bahwa akhirat tidak ada, maka tidak ada kerugian bagi penganut agama.

Aliran ideologi yang saat ini memiliki pengikut cukup besar dan sedang ngetrend adalah mereka yang masih bingung memutuskan siapa tuhan dan mana agama yang benar, sehingga mereka memutuskan untuk menganggap semua agama benar, atau sama saja menganggap semua agama belum tentu benar. Pluralisme agama atau kadang dibranding dengan label "moderasi beragama" meski terkesan mendukung semua agama, pada hakekatnya sedang merobohkan akidah semua agama.

Apapun pilihan Anda, ini adalah urusan serius yang tidak sesederhana itu dipilih berdasarkan warisan, ikut agama orang tua, atau ikut ikutan trend semua agama benar. Ada resiko besar yang menanti kita semua ummat manusia. 

Sumber FB Ustadz : Najih Ibn Abdil Hameed

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Mencari Tuhan - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®