Hari-Hari Nasional Penting dalam Sejarah Arab Saudi
1. Al-Yaumul Wathani
(Seperti halnya Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus)
Al-Yaumul Wathani diperingati setiap tanggal 23 September setiap tahunnya. Pada hari ini, nama negara resmi diubah dari "Kerajaan Hijaz dan Najd beserta Wilayahnya" menjadi "Kerajaan Arab Saudi." Keputusan monumental ini diambil oleh pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz Alu Saud, pada 17 September 1932.
2. Yaumut Ta'sis (Hari Pendirian)
Hari Pendiri diperingati setiap tanggal 22 Februari setiap tahun, memperingati peristiwa penting ketika Raja Muhammad bin Saud naik tahta di Dir'iyah pada tahun 1727. Penetapan hari ini dilakukan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz pada 27 Januari 2022.
3. Yaumul 'Alam (Hari Bendera)
Hari Bendera diperingati setiap tanggal 11 Maret, sebagai simbol nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bendera Arab Saudi sepanjang sejarahnya. Bendera ini dihiasi dengan kalimat syahadat yang menandakan identitas Islam. Penetapan peringatan ini dilakukan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz pada 1 Maret 2023.
Pernahkah kita berpikir, mengapa ada sebagian kelompok di Indonesia yang mengklaim merujuk pada ulama-ulama Saudi, tetapi malah membid'ahkan perayaan hari-hari nasional di negeri kita? Padahal, di Saudi sendiri, mereka juga merayakan hari-hari nasional seperti Al-Yaumul Wathani/Hari Nasional Saudi (23 September), Hari Pendirian (22 Februari), dan yang terbaru Hari Bendera (11 Maret).
Mengapa di sana hal ini dianggap wajar, namun di sini dianggap bid'ah? Di Saudi, perayaan-perayaan ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap sejarah perjuangan panjang negara.
Apakah yang melarang perayaan hari nasional di Indonesia benar-benar memahami ajaran agama secara mendalam, ataukah mereka hanya mengikuti pemahaman yang sempit, tanpa memperhatikan konteks yang tepat?
Sumber FB Ustadz: Abu Ammar Al-Makki