Tingkatan Cinta dalam Bahasa Arab: Sebuah Perjalanan Jiwa

Tingkatan Cinta dalam Bahasa Arab: Sebuah Perjalanan Jiwa

Tingkatan Cinta dalam Bahasa Arab: Sebuah Perjalanan Jiwa

Tingkatan cinta dalam bahasa Arab memiliki berbagai nama dan makna yang berbeda, sebagai berikut:

1. Al-Hawa (الهَوَى): Kata ini sering muncul dalam puisi-puisi cinta lama dan baru. Banyak yang menganggapnya sebagai tingkatan awal dalam cinta, yang menunjukkan kecenderungan dan ketertarikan kepada orang lain.

2. Ash-Shabwah (الصّبوَة): Ini adalah tahap yang lebih dalam dari Al-Hawa, yaitu ketika perasaan berbalas, membawa pasangan ke dalam jalinan rayuan dan kasih sayang.

3. Asy-Syaghaf (الشَّغف): Kata ini merujuk pada "syaghaf" atau selaput hati, menandakan betapa mendalamnya perasaan yang telah menyentuh inti hati.

4. Al-Wajd (الوَجد): Ini adalah salah satu tahapan cinta yang lebih lanjut, di mana pikiran senantiasa dipenuhi oleh bayang-bayang sang kekasih, hingga tidak mampu melupakannya.

5. Al-Kalaf (الكَلَف): Merupakan tahap cinta yang berkembang, menandakan rasa yang mendalam dan pikir yang terus menerus tentang kekasih.

6. Al-‘Isyq (العِشق): Ini mungkin salah satu istilah cinta yang paling dikenal, merujuk pada cinta yang mendalam dan kuat. Di sini, cinta terjalin dengan nafsu, diwarnai dengan pengorbanan dan ketidakmampuan untuk meninggalkan kekasih.

7. An-Najwa (النَّجوَى): Ini adalah tingkatan cinta yang muncul dalam perpisahan, sebuah cinta yang dibalut kesedihan karena tak mampu mencapai atau bersama sang kekasih.

8. Asy-Syauq (الشَّوق): Merupakan tahap cinta yang lebih maju. Rasa rindu menguasai ketika kekasih tidak hadir, bahkan hanya untuk sesaat.

9. Al-Washab (الوَصب): Ini menggambarkan rasa sakit dan derita yang dialami oleh sang pencinta, yang bisa sampai menyebabkan penyakit akibat terlalu merindukan kekasih.

10. Al-Istikanah (الإستِكَانَة): Ini adalah cinta yang begitu kuat hingga membawa perasaan tunduk dan menyerah sepenuhnya kepada kekasih, di mana sang pencinta tidak bisa menolak permintaan apapun dari kekasihnya.

11. Al-Wudd (الوُدّ): Cinta ini tercapai setelah waktu yang cukup lama, setelah melalui banyak tahap. Wudd adalah tahap dasar dalam pernikahan, di mana keseimbangan tercapai antara pasangan, cinta lembut yang bebas dari gairah berlebih.

12. Al-Khullah (الخلَّة): Serupa dengan Al-Wudd dalam prinsipnya, tetapi Al-Khullah membutuhkan waktu. Ini biasanya terjadi setelah pernikahan, ketika cinta seperti Al-‘Isyq dan gairah lainnya mereda, digantikan oleh hubungan yang penuh keakraban sehingga pasangan tak bisa berpisah satu sama lain.

13. Al-Gharam (الغَرام): Ini adalah tahap cinta yang lebih lanjut, di mana kebahagiaan menghilang tanpa kehadiran kekasih, dan kehidupan terasa hampa tanpanya.

14. Al-Huyam (الهُيَام): Ini adalah tingkatan cinta tertinggi, ketika seseorang mencapai kegilaan karena cinta, cinta yang begitu murni sehingga sulit untuk ditahan.

Cinta adalah bahasa jiwa yang terukir dalam tiap getar hati manusia. Dalam bahasa Arab, cinta tidak hanya memiliki satu makna, tetapi begitu beragam hingga mencerminkan keindahan dan kedalaman perasaan itu sendiri. Mulai dari al-Hawa, sekadar ketertarikan, hingga al-Huyam, cinta yang mencapai batas kegilaan. Setiap tingkatan cinta adalah cerita panjang tentang pengorbanan, harapan, dan terkadang derita.

Cinta adalah api yang ketika merasuk dalam hati, ia menghanguskan segalanya kecuali keinginan untuk bersama Kekasih-Nya. Cinta sejati menuntut keikhlasan, sebuah perjalanan yang memurnikan hati dan jiwa.

Cinta adalah kekuatan pendorong di balik kehidupan, ia memberi kita alasan untuk berjuang, berharap, dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Cinta yang benar tidak pernah menuntut, ia adalah bentuk kerelaan tertinggi dan pengorbanan tanpa batas.

Di antara tingkatan cinta yang begitu agung ini, adakah kita memahami di mana kita berdiri? Sudahkah cinta kita membawa kita kepada kebaikan, ataukah ia sekadar menjadi nafsu yang menyesatkan jiwa?

Sumber FB Ustadz : Abu Ammar Al-Makki

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tingkatan Cinta dalam Bahasa Arab: Sebuah Perjalanan Jiwa - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®