PERBEDAAN AKHLAK
Salah satu guru saya pernah bercerita bahwa beliau mempunyai anak-anak penurut. Suatu saat beliau melihat anak orang yang nakal, suka membangkang. Saat itu terbesit dalam hatinya bahwa kenakalan anak itu sebab salah orang tuanya yang tidak bisa mendidiknya dengan baik, sambil teringat bahwa ketiga anak beliau sendiri menjadi anak-anak yang baik atas didikan beliau.
Kemudian lanjut cerita beliau, lahirlah anak keempat beliau yang laki-laki. Ternyata si anak ini, nakalnya bukan main, suka memberontkak dan bisa dibilang kurang ajar sampai berani tanpa izin menjual satu-satunya mobil ayahnya segala tatkala mobil tersebut betul-betul dibutuhkan seluruh keluarga.
Guru saya tersebut lalu ingat pikirannya dulu ketika melihat anak orang lain yang nakal itu. Ia jadi berpikir mungkin saja itu teguran Allah baginya karena sudah suudhan pada orang lain ketika melihat seorang anak yang nakal. Beliau lalu berpesan agar berhati-hati jangan gegabah menyalahkan orang tua atas kenakalan anak, sebab bisa jadi memang anaknya yang bersifat demikian.
Ada satu hadis yang relevan tentang ini, Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَخْلَاقَكُمْ كَمَا قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ
"Sesungguhnya Allah membagikan akhlak kalian seperti membagian rizki kalian" (HR. Thabrani dan Ahmad)
Jadi, masing--masing orang memang dicetak dengan karakter yang berbeda-beda agar semua dapat berinteraksi, beraksi dan bereaksi dengan caranya masing-masing.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad