Hanbali vs Wahabi
Menurut ulama Madzhab Hanbali, ayat-ayat tentang sifat Allah termasuk kategori Mutasyabihat sehingga harus dikembalikan kepada ayat-ayat Muhkamat yang menegaskan bahwa Allah berbeda total dengan segala sesuatu.
Sedangkan menurut ulama Wahabi justru sebaliknya, ayat-ayat tersebut tidak boleh dimasukkan dalam kategori Mutasyabihat karena mereka mengklaim memahami maknanya. Konsekuensinya, ayat-ayat tersebut harus dipahami sebaimana sifat-sifat makhluk. Misalnya, “tangan Allah” harus dipahami sebagai bagian dari tubuh Allah yang digunakan untuk bekerja, menggenggam dan sebagainya, “mata Allah” harus dipahami sebagai bagian dari tubuh Allah yang digunakan untuk melihat, mengawasi dan sebagainya. Menurut mereka, yang tidak diketahui dari sifat Allah hanyalah detailnya (kaifiyah) seperti warnanya apa, ukurannya berapa meter, bentuknya bulat atau kotak dan sebagainya. Inilah hakikat akidah Tajsim (Mujassimah).
Sumber FB Ustadz : Danang Kuncoro Wicaksono