Asal Usul Istilah Ahlussunnah Wal Jamaah
Istilah Ahlussunnah wal Jamaah bukan sembarang istilah yang dapat dipakai sembarang orang atau sembarang kelompok. Istilah ini berlaku bagi kelompok tertentu di masa lalu yang punya ciri tertentu. Imam Ibrahim al-Laqqani menjelaskan asal usul istilah Ahlussunnah wal Jamaah sebagai berikut:
وأنَّه أَثَبَتَ في مَذْهَبِهِ ما وَرَدَت به السُّنَّةُ ومَضَى عليه الجَماعَةُ فَعُرِفُوا بِالأَشاعِرَةِ، وَسُمُّوا بِأَهْلِ السُّنَّةِ والجَماعَةِ، واشتهروا بهذا الاسم في أكثر الأمصار، وأمَّا دِيار ما وراء النهر فالمشهور فيها بهذا الاسم هو أبو منصور الماتريدي، وأتباعه المعروفون بالماتريدية، وكلا الفريقين على هُدًى ونُورٍ
“Dan sesungguhnya dia (imam Abul Hasan al-Asy’ari) meneguhkan dalam mazhabnya apa yang telah dibawa Sunnah Nabi, dan telah diikuti oleh para jamaah kaum muslimin sehingga pengikutnya dikenal dengan Asy'ariyyah dan disebut sebagai Ahlul Sunnah wal Jama'ah. Mereka terkenal dengan nama ini di sebagian besar wilayah. Adapun di wilayah seberang sungai (Transoksania), yang terkenal dengan julukan ini adalah Abu Mansur al-Maturidi, dan pengikut-pengikutnya dikenal dengan Maturidiyyah. Kedua kelompok ini berada di atas petunjuk dan cahaya.”
Jadi, istilah Ahlussunnah wal Jamaah di masa lalu adalah istilah yang populer dipakai untuk mengidentifikasi kelompok Asy'ariyah dan Maturidiyah. Pahami sejarah ini agar tidak tertipu dengan tukang klaim yang muncul belakangan.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad