Perbedaan Nikmat Dunia dan Akhirat Dari Huruf Wawu
Uniknya bahasa al-Qur'an, satu huruf itu bisa jadi penentu suatu makna. Jadi kita harus betul-betul teliti dalam menelaah setiap huruf al-Qur'an,
Semisal surat ini
{ وَإِنَّ لَكُمۡ فِی ٱلۡأَنۡعَـٰمِ لَعِبۡرَةࣰۖ نُّسۡقِیكُم مِّمَّا فِی بُطُونِهَا وَلَكُمۡ فِیهَا مَنَـٰفِعُ كَثِیرَةࣱ وَمِنۡهَا تَأۡكُلُونَ }
[Surat Al-Mu'minun: 21]
{ لَكُمۡ فِیهَا فَـٰكِهَةࣱ كَثِیرَةࣱ مِّنۡهَا تَأۡكُلُونَ }
[Surat Az-Zukhruf: 73]
Pada ayat diatas ada 2 kata yang mirip, yaitu
ومنها تأكلون
منها تأكلون
Pada surat al-Mukminun menggunakan wawu athof dan pada surat zukhruf tidak menggunakan wawu.
Rahasianya
Pada surat al-Mukminun Allah menceritakan tentang keadaan manusia didalam dunia, mereka diberikan Allah buah-buahan.
Ada unsur balaghiyyah yang ajib, dimana Allah ta'ala menggunakan huruf wawu disitu, maknanya nikmat yang diberikan Allah didunia, ada yang dimakan, ada yg disimpan dan ada yang dijual dll.
Oleh karenanya Allah ta'ala menggunakan Wawu.
وَلَكُمۡ فِیهَا مَنَـٰفِعُ كَثِیرَةࣱ وَمِنۡهَا تَأۡكُلُونَ
Kalian padanya kalian mendapatkan kemanfaatan yang banyak, dan diantaranya ada yg kalian makan
Dengan adanya huruf wawu menghendaki makna lain, bisa jadi jika diteruskan "ada yang kalian makan, ada yang kalian simpan, dan ada yang kalian jual".
Nah itulah kenikmatan dunia. Bisa kita tashorrufkan untuk apa saja selain kita nikmati sendiri.
Adapun ayat surat azzukhruf yang ayatnya tak menyebutkan wawu, dalam unsur balaghahnya mengandung makna bahwa kenikmatan Akhirat atau Surga tidak bisa ditashorrufkan kecuali untuk dinikmati sendiri saja, tak bisa dijual, tak bisa disimpan dll.
Oleh karenanya Allah ta'ala berfirman,
لَكُمۡ فِیهَا فَـٰكِهَةࣱ كَثِیرَةࣱ مِّنۡهَا تَأۡكُلُونَ
Bagi kalian didalam surga, yaitu buah buahan yang kalian makan.
Jadi kenikmatan surga itu hanya bisa dinikmati sendiri, tak bisa kita tashorrufkan pada yang lainnya.
Itulah luar biasanya ungkapan al-Quran, haanya beda wawu saja, tapi memiliki makna yg berbeda ..
Ahmad alfarisi
🥰
Sumber FB Ustadz : Ahmad Al-farizi