Haji Di Rumah Sendiri

Haji Di Rumah Sendiri

HAJI DI RUMAH SENDIRI

Saat pengajian di masjid Gapura Lamongan kemarin saya menjelaskan empat hal pokok ibadah yang perlu dilakukan dan dijaga setiap hari. Sehingga pulang pengajian bisa menjadi oleh-oleh yang bisa langsung dipraktekkan.

Tapi karena pengurus inti hendak melaksanakan ibadah haji furada sekeluarga, maka saya juga menyelipkan doa' untuk beliau sekeluarga dan memohon beliau untuk juga bisa mendoakan saya dan para jama'ah yang hadir. 

Sebagai bekal tambahan untuk para jama'ah yang belum bisa ditakdirkan haji, saya menyampaikan salah satu amalan yang bisa kita lakukan setiap hari di rumah masing-masing yang pahalanya setara ibadah haji meskipun tidak utuh. Amalan tersebut adalah istiqamah shalat fardhu berjamaah di masjid dengan cara bersuci dari rumah masing-masing bukan di tempat wudhu' masjid. Rasulullah bersabda 

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ

"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang haji yang sedang ihram" (HR. Abu Daud Nomor 471).

Apa maksud dari seperti orang haji? Berikut penjelasan Syaikh Mulla 'Ali Al-Qari

قَالَ زَيْنُ الْعَرَبِ: أَيْ كَأَصْلِ أَجْرِهِ وَقِيلَ كَأَجْرِهِ مِنْ حَيْثُ إِنَّهُ يُكْتَبُ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ أَجْرٌ كَالْحَاجِّ، وَإِنْ تَغَايَرَ الْأَجْرَانِ كَثْرَةً وَقِلَّةً أَوْ كَمِّيَّةً، وَكَيْفِيَّةً، أَوْ مِنْ حَيْثُ إِنَّهُ يَسْتَوْفِي أَجْرَ الْمُصَلِّينَ مِنْ وَقْتِ الْخُرُوجِ إِلَى أَنْ يَرْجِعَ، وَإِنْ لَمْ يُصَلِّ إِلَّا فِي بَعْضِ تِلْكَ الْأَوْقَاتِ كَالْحَاجِّ، فَإِنَّهُ يَسْتَوْفِي أَجْرَ الْحَاجِّ إِلَى أَنْ يَرْجِعَ وَإِنْ لَمْ يَحُجَّ إِلَّا فِي عَرَفَةَ 

"Zainul Arab berkata: artinya seperti pokok pahala haji, atau setiap langkah dihitung pahala sebagaimana haji meskipun pahala keduanya tentu berbeda baik kuantitas maupun kualitasnya, atau pahalanya dihitung mulai dari keluar rumah sampai pulang padahal dia hanya hanya shalat beberapa waktu saja sebagaimana pahala orang haji dihitung mulai dari berangkat sampai pulang meski ritual utama haji hanya pada saat wukuf di Arafah"

Sedangkan maksud dari seperti orang yang Ihram lanjut Syaikh Mulla 'Ali Al-Qari adalah 

(الْمُحْرِمِ) : شُبِّهَ بِالْحَاجِّ الْمُحْرِمِ لِكَوْنِ التَّطَهُّرِ مِنَ الصَّلَاةِ بِمَنْزِلَةِ الْإِحْرَامِ مِنَ الْحَجِّ لِعَدَمِ جَوَازِهِمَا بِدُونِهِمَا، ثُمَّ إِنَّ الْحَاجَّ إِذَا كَانَ مُحْرِمًا كَانَ ثَوَابُهُ أَتَمَّ، فَكَذَلِكَ الْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ إِذَا كَانَ مُتَطَهِّرًا كَانَ ثَوَابُهُ أَفْضَلَ،

'Bersuci untuk shalat seperti orang yang melakukan Ihram untuk haji karena kedua ibadah tersebut tidak bisa terlaksana tanpa bersuci dari ihram. Sebagaimana orang haji pahalanya lebih sempurna ketika dia ihram, begitu pula orang yang bersuci dari rumah untuk shalat di masjid pahalanya lebih utama".

Semoga saudara seiman kita yang haji diberikan kelancaran dan menjadi haji mabrur. Semoga kita juga bisa segera ditakdirkan untuk bisa menjadi para tamu Allah baik lewat ibadah haji maupun umrah. Aamiin.

 Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Haji Di Rumah Sendiri - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®