Politik Belah Bambu Memecah Umat Rasulullah dengan branding "SALAF"
Kata salih Fauzan
"Tidak boleh merayakan Maulid Nabi. Kalaulah Maulid Nabi itu baik, pasti sudah dibuat oleh Sahabat"
Kata Shalih Fauzan juga
"Mencium Mushaf Al-Qur'an tidak boleh meskipun perbuatan itu dilakukan oleh Sahabat."
Salih Fauzan membodoh-bodohi masyarakat awam dengan narasi "Perbuatan Sahabat Rasulullah "
Sesungguhnya, klaim beragama berdasarkan pemahaman Sahabat/pemahaman Salaf hanya branding agar taktik Yahudi melemahkan umat Rasulullah dengan "casing agama" laris di kalangan masyarakat awam.
Sampai kapan mau beragama dengan cara halus Yahudi memecah umat Rasulullah dan saling bermusuhan gara-gara klaim "SALAF". Apa kita tidak jera dengan politik belah bambu Belanda selama ratusan tahun menindas leluhur kita?!
Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar